REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Memperingati hari jadi ke-68 tahun, Pemerintah Kabupaten Bekasi menyelenggarakan berbagai rangkaian kegiatan. Salah satunya adalah festival permainan anak tradisional yang diselenggarakan di kompleks perkantoran Pemda Kabupaten Bekasi Deltamas, Rabu (15/8).
Acara yang dihelat Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) Kabupaten Bekasi itu dimeriahkan karnaval anak dari 23 kecamatan. Berbagai lomba permainan tradisonal juga digelar seperti egrang, nglek, rerodoan, dan bakiak.
"Festival ini merupakan upaya memperkenalkan permainan tradisional kepada anak-anak agar tidak kehilangan jati dirinya, mengingat permainan tradisional dianggap tidak menarik lagi dibandingkan gawai," kata Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin.
Dia mengatakan, sesudah 68 tahun perjalanannya, Kabupaten Bekasi telah mengalami perubahan signifikan dalam aspek fisik, sosial budaya, ekonomi, dan lingkungan. Seiring dengan upaya memajukan perekomian rakyat, budaya lokal dan tradisional juga harus tetap dilestarikan.
Kegiatan dibuka dengan melakukan pemukulan gendang di hadapan seluruh undangan Muspida yang hadir. Sebelumnya, peringatan hari jadi Kabupaten Bekasi juga dirayakan dengan menggelar upacara, di mana Bupati Bekasi bertindak selaku inspektur upacara.
Dalam pidato yang disampaikan, Neneng menyampaikan pesan dan harapannya kepada masyarakat terkait peringatan hari jadi Kabupaten Bekasi. Seluruh rangkaian kegiatan disebutnya merupakan upaya memajukan wilayah tersebut.
"Saya berharap peringatan hari jadi ke-68 ini menjadi momentum bagi kita untuk mengevaluasi apa yang sedang, telah, dan kita lakukan untuk mewujudkan Kabupaten Bekasi yang semakin bersinar" ucap Neneng lewat pernyataan resminya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
Advertisement
