Rabu 15 Aug 2018 19:28 WIB

Nasdem: Keterangan Mahfud di 'ILC' Benar Menurut Dia

Keputusan akhir mengenai cawapres diambil Jokowi dalam rapat bersama partai.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Ratna Puspita
Sekjen Partai Nasdem, Johnny G Plate, usai mendapatkan caleg partainya ke KPU, Senin (16/7).
Foto: Republika/Dian Erika Nugraheny
Sekjen Partai Nasdem, Johnny G Plate, usai mendapatkan caleg partainya ke KPU, Senin (16/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate mengatakan, pernyataan Mahfud MD dalam acara “Indonesia Lawyers Club” di TVOne pada Selasa (14/8) malam bukan informasi utuh dari seluruh proses dinamika koalisi. Ia menyatakan, banyak momen penentuan calon wakil presiden (cawapres) untuk Joko Widodo (Jokowi) yang tidak dihadiri oleh Mahfud.

"Yang disampaikan Pak Mahfud benar menurut versi Pak Mahfud," kata Johnny kepada wartawan di kantor DPP Nasdem, Rabu (15/8).

Ia menegaskan, partai pendukung koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin menjalani proses pembahasan cawapres sejak awal. Bahkan, pembahasan ini bermula ketika parpol mulai mendeklarasikan pencapresan Jokowi. 

Kala itu, parpol-parpol juga menanyakan secara langsung cawapres yang cocok. “Akan tetapi, Pak Joko Widodo belum menjawab secara formal,” ujar dia.

Johnny mengklaim, Jokowi memberikan jawaban secara resmi ketika rapat bersama ketua umum partai pengusung dalam rapat di Restoran Plataran, Menteng, Kamis (9/8) sore. Pada momen itu, ia mengatakan, Jokowi menyampaikan cawapres yang bakal mendampinginya dan diterima oleh partai koalisi dengan spontan.

Baca Juga:

Selanjutnya, Jokowi menyampaikan hasil keputusan cawapres itu kepada publik melalui konferensi pers. Dengan demikian, Johnny menegaskan, keputusan akhir dan definitif mengenai cawapres diambil oleh Jokowi dalam rapat bersama seluruh pemimpin partai yang hadir di Restoran Plataran.

Johnny juga yakin pernyataan Mahfud tak akan menggoyahkan kesolidan parpol koalisi. Menurut dia, parpol koalisi sangat solid mendukung pencapresan Jokowi sejak awal. 

Johnny juga yakin pernyataan Mahfud tidak lantas berarti mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu berseberangan dengan Jokowi-Ma’ruf. Ia meyakini, Mahfud MD adalah seorang negarawan. 

Walaupun pernah menjadi ketua tim pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada 2014, ia mengatakan, Mahfud sekarang ini membantu tokoh-tokoh senior dan negarawan lain di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). "Saya yakin Pak Mahfud masih akan membantu Pak Jokowi di BPIP,” kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement