REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kabupaten Sukabumi meluncurkan dua program dengan nama unik yakni pirus dan selingkuh Selasa (14/8). Kegiatan tersebut dilakukan Kampung Cibodas Desa Bojonggaling, Kecamatan Bojonggenteng, Sukabumi.

Program pirus merupakan kepanjangan dari pipir diurus (bahasa sunda) atau dalam bahasa Indonesia berarti halaman rumah dikelola dengan baik. Sementara selingkuh kepanjangan dari selamatkan lingkungan hidup.

"Semangat atau ide pemikiran kedua program ini untuk bisa memunculkan potensi daerah yang nantinya bisa menarik masyarakat untuk bisa berkunjung ke Desa Bojongaling,’’ kata Bupati Sukabumi Marwan Hamami. Kedua program baik pirus dan selingkuh ini menuntut peran aktif masyarakat.

Marwan mengatakan penting dalam upaya membangun, menumbuhkan, serta mengangkat potensi desa. Kedepannya masyarakat agar bisa lebih mandiri untuk mengelola wilayahnya.

Sehingga, kata Marwan, daerah tidak lagi hanya mengandalkan bantuan pemerintah saja. Akan tetapi, hal itu dilakukan bersama-sama meningkatkan partisipasi dan peran serta masyarakat untuk membangun di wilayah Kabupaten Sukabumi.

Camat Bojonggenteng, Sendi Apriadi menambahkan, program pirus atau ‘pipir diurus’ mengandung pengertian halamam rumah yang dikelola. Program tersebut memanfatkan halaman rumah sebagai lahan pertanian yang tidak terlalu banyak memerlukan tempat.

Media tanamnya mengunakan polybag dan akan berjejer di jalanan. Jenis tanaman yang dibudidayakan bisa beragam baik sayuran maupun lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika