Kamis 23 Jan 2020 12:19 WIB

Kepala BNPB: Program Urus Lingkungan Jangan Hanya Seremonial

Langkah serius untuk mengurus lingkungan harus menjadi program yang rutin.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ratna Puspita
Kepala BNPB Doni Monardo
Foto: Dok BNPB
Kepala BNPB Doni Monardo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), Letjen TNI Doni Monardo mengatakan, langkah serius untuk mengurus lingkungan harus menjadi program yang rutin. Menurutnya, hal tersebut harus dilakukan secara terus-menerus, tidak hanya seremonial saja.

"Mengurusi lingkungan hendaknya menjadi suatu program yang rutin terus-menerus. Tidak bisa hanya sekadar seremoni pada hari tertentu, tapi harus sepanjang waktu," ujar Doni di sela menghadiri Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan (Kemhan) 2020 di Kemhan, Jakarta Pusat, Kamis (23/1).

Baca Juga

Doni mengatakan, dalam menghadapi sejumlah persoalan kebencanaan diperlukan sebuah kebersamaan. Ia menuturkan, beberapa daerah di Indonesia setiap tahunnya sudah hampir pasti kekeringan ketika kemarau dan banjir ketika musim hujan.

"Bahkan diikuti juga dengan banjir bandang dan tanah longsor. Tambah lagi fenomena angin puting beliung yang setiap tahun semakin mengalami peningkatan dan juga abrasi pantai," terang dia.

Terkait banjir, ia menjelaskan, ketika terjadi curah hujan yang tinggi, maka dibutuhkan upaya bersama untuk mencegah air teralu lama menggenang. Harus ada keseriusan untuk membersihkan semua drainase yang terdapat di daerah yang tergenang.

"Harus ada sebuah keseriusan untuk membersihkan semua drainase. Terutama gorong-gorong, sungai-sungai kecil, anak sungai. Tidak boleh ada sampah," jelasnya.

Curah hujan tinggi yang mengakibatkan banjir, kata dia, sulit untuk dicegah oleh manusia. Akan tetapi, kesiapan daerah dalam mengantisipasi hal tersebut amat diperlukan agar kerugian harta benda maupun kerugian jiwa dapat diminimalisasi.

"Curah hujan yang tinggi mengakibatkan banjir, itu juga sulit dicegah karena ini kan alam. Tidak mungkin manusia bisa mengatasi, menghadapi, alam," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement