REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto kemungkinan akan menunjuk Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Jenderal (Purn) Djoko Santoso, sebagai ketua tim pemenangan. Prabowo akan membahas hal tersebut dengan parpol koalisi.
"Prabowo menunjuk kemungkinan Djoko Santoso dan sempat menanyakan apakah beliau bersedia atau tidak. Tadi Djoko Santoso bersedia, tinggal nanti apakah keputusannya disepakati parpol koalisi atau tidak, akan dibahas," kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Edhy Prabowo di kediaman Prabowo, Jakarta, Selasa (14/8).
Edhy mengatakan keputusan Prabowo itu diambil setelah mendengarkan masukan berbagai pihak termasuk menanyakan kepada bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno pada Selasa (14/8) sore. Menurutnya, Prabowo memiliki pertimbangan bahwa Djoko merupakan tokoh nasional dan mantan Panglima TNI yang memiliki kemampuan melobi serta dekat dengan semua kelompok.
"Kami yakin Djoko Santoso diterima semua kalangan, namun ini baru usulan Prabowo, nanti harus minta pertimbangan partai pengusung lainnya," ujarnya.
Edhy mengatakan pembahasan terkait Tim Pemenangan baru sebatas garis besar yaitu pembentukan mekanisme struktur tim. Selain itu, Edhy mengatakan dalam rapat konsolidasi yang dilakukan pada Selasa, Prabowo memanggil tokoh-tokoh senior Gerindra seperti Wakil Ketua Dewan Pembina Djoko Santoso dan Hasyim Djojohadikusumo, dan anggota Dewan Pembina Fuad Bawazier.
Baca juga: PKS: Tim Pemenangan Prabowo-Sandi Tahap Finalisasi
Ketua Bidang Politik DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Pipin Sopian mengatakan, pembentukan tim pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sudah masuk tahap finalisasi. Pipin menambahkan, PKS memasukkan kader-kader mumpuni dan berintegritas dalam tim pemenangan agar Prabowo-Sandi bisa mengalahkan pasangan capres pejawat.
"Tim Pemenangan Prabowo-Sandi masih dalam pembahasan usulan nama-nama dari partai maupun nonpartai untuk bergabung dalam tim sukses. Insya Allah, sedang proses finalisasi," ujarnya kepada Republika.co.id, Selasa (14/8).
PKS pun, kata dia, mengirimkan tim sukses yang berpengalaman dan memiliki jejaring yang luas untuk bergabung bersama koalisi. Serta kader-kader yang mumpuni dan berintegritas yang disiapkan sehingga diharapkan tim pemenangan mampu meraup suara besar untuk pasangan Prabowo-Sandi dan mengalahkan pejawat, Joko Widodo.
Selain tokoh-tokoh partai, tim pemenangan juga akan melibatkan tokoh-tokoh nonpartai. Mereka di antaranya para ulama, kalangan muda, serta ibu-ibu. "Alhamdulillah, banyak tokoh nasional, ulama, pemuda, ibu-ibu, aktivis yang bersedia menjadi tim sukses dan relawan Prabowo-Sandi," ujarnya.