Selasa 14 Aug 2018 08:51 WIB

Polda Metro Rekayasa Lalu Lintas Saat Pembukaan Asian Games

Polisi akan menutup jalan di sekitar Stadion Gelora Bung Karno (GBK)

Stadion Utama Gelora Bung karno (SUGBK)
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Stadion Utama Gelora Bung karno (SUGBK)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya akan melakukan rekayasa atau  menutup jalan di sekitar Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Jakarta Pusat saat pembukaan Asian Games pada Sabtu (18/8). Polda Metro Jaya juga mengimbau masyarakat yang ingin menyaksikan pembukaan Asian Games untuk menggunakan transportasi umum.

"Rencana penutupan di Jalan Pemuda sisi bagian GBK," kata Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Yusuf di Jakarta, Selasa (14/8).

Kombes Yusuf menjelaskan petugas akan memberlakukan penutupan Jalan Pemuda yang berada di sisi GBK, sedangkan Jalan Pemuda yang sisi Gedung TVRI tetap dibuka. Yusuf menyebutkan kepastian rencana penutupan sebagian Jalan Pemuda sisi Stadion GBK itu akan ditentukan hasil rapat dengan panitia Asian Games pada Selasa.

Yusuf menuturkan penutupan Jalan Pemuda depan Pintu 10 Stadion GBK harus steril untuk akses masuk kendaraan para kepala negara atau kepala pemerintahan saat menghadiri pembukaan Asian Games.

Petugas, menurut Yusuf akan memberlakukan sistem buka dan tutup jalur tersebut saat kepala daerah melintasi akses Jalan Pemuda sisi Stadion GBK. Yusuf mengimbau masyarakat tidak menggunakan kendaraan pribadi saat menonton pembukaan Asian Games karena dilarang parkir maupun masuk area Stadion GBK.

Sementara itu, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabeka (BPTJ) juga akan merekayasa lalu lintas jalan tol selama penyelenggaraan Asian Games di Jakarta sejak 18 Agustus-2 September 2018.

"Tujuan untuk menyukseskan dan kelancaran Asian Games 2018," ujar Kepala Humas BPTJ Budi Rahardjo.

Petugas akan merekayasa lalu lintas itu berupa penutupan tujuh pintu tol, serta pembatasan kendaraan Golongan III, IV dan V di jalan tol selama pagelaran Asian Games. Penutupan tujuh pintu tol dilakukan pada waktu tertentu antara lain empat pintu tol yakni Angke 2, Slipi 2, Tanjung Duren dan TMII pada pukul 06.00-17.00 WIB.

Sementara tiga pintu tol lainnya yakni Angke 1, Slipi 1 dan TMII 2 ditutup pada pukul 12.00-21.00 WIB. Pihak BPTJ juga akan memberlakukan pembatasan angkutan barang Golongan III, IV dan V di Jalan Tol Cawang-Tomang-Pluit dan Tomang-Kembangan pada pukul 05.00-22.00 WIB.

Kemudian empat tol yakni Tol Cawang-Tanjung Priok, Cawang-TMII, Cawang-Cikunir dan Tol Pelabuhan Tanjung Priok pada pukul 06.00-19.00 WIB. Penutupan tujuh pintu tol dan pembatasan angkutan berat itu diperkirakan akan berdampak terhadap peningkatan jumlah kendaraan pada jalur tol lain.

Guna mengantisipasi itu, BPTJ menyosialisasikan kebijakan tersebut agar diketahui masyarakat yang menggunakan jalur tol. Bentuk sosialisasi yang dilakukan BPTJ menyebarkan 30.000 eksemplar kertas pada sejumlah pintu tol, pusat perbelanjaan di Jakarta, Bekasi, Tangerang, serta menginformasikan melalui media massa dan media sosial.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement