Selasa 14 Aug 2018 07:07 WIB

12 Arena Asian Games Diresmikan

Jakarta International BMX Track disebut sebagai yang terbaik di dunia

Rep: Sri Handayani/Rahma Sulistya/ Red: Bilal Ramadhan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memukul bola baseball seusai peresmian venue Baseball di GOR Pemuda Rawamangun, Jakarta, Senin (13/8).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memukul bola baseball seusai peresmian venue Baseball di GOR Pemuda Rawamangun, Jakarta, Senin (13/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan meresmikan sebanyak 12 fasilitas venue yang akan digunakan untuk Asian Games. Sebanyak 12 fasilitas itu terdiri atas 10 gelanggang olahraga dan stadion BMX dan juga stadion bisbol.

“Alhamdulillah hari ini kita meresmikan 12 fasilitas yg akan digunakan untuk kegiatan asian games. Pertama adalah 10 gelanggang olahraga yg dilakukan revitalisasi, dipakai untuk kegiatan latihan dan juga ada yg dipakai lomba untuk venue Asian Games,” kata Anies di Jakarta International Baseball Area (JIBA) di Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (13/8).

Anies menjelaskan, JIBA merupakan stadion bisbol terbaik yg ada di Indonesia. Sementara dia juga mengklaim stadion BMX yang disebut Jakarta International BMX Track (JIBT) di Pulomas, Jakarta Timur itu juga ia katakan sebagai salah satu stadion terbaik di dunia.

Oleh sebab itu, dia mengapresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam persiapan venue-venue untuk Asian Games. Dia pun memuji kesiapan seluruh pihak yang telah mempersiapkan venue dengan baik dan tepat waktu, tepat kualitas, serta tepat biaya. Dia menyebut hal itu menjadi standar tersendiri bagi Pemprov DKI agar bisa menjadi acuan untuk perawatan ke depan.

“Pada fase penyiapan, ukuran keberhasilan adalah tersiapkannya fasilitas dengan kualitas baik sebelum penyelenggaraan Asian Games. Alhamdulillah target itu tercapai,” ungkap dia.

Dia juga memuji pelaksanaan persiapan dan revitalisasi JIBT yang dinilainya termasuk cepat. Walaupun pada awalnya banyak pihak yang menganggap revitalisasi ini tak akan mungkin diselesaikan.

“Ketika kita mendapatkan tugas beberapa bulan lalu, terbesit itu pesimisme. Wah enggak bisa. Wah enggak bisa. Tapi hari ini terbukti, kita bisa dan kita kerjakan dengan tuntas,” jelas mantan Menteri Pendidikan Nasional ini.

Soal Stadion Baseball, Anies meminta Dinas Olah Raga dan Pemuda Provinsi DKI Jakarta untuk dapat memanfaatkan salah satu venue tersebut untuk menjadi tempat bagi tumbuhnya atlet-atlet kelas nasional dan internasional. Stadion yang berkapasitas sekitar 485 tempat duduk penonton itu, kata Anies, harus dimanfaatkan dengan baik. Jangan sampai, lanjutnya, fasilitas itu tidak produktif menelurkan atlet-atlet yang berkualitas.

Hal itu, menurut Anies harus ditunjang dengan pembinaan para atlet yang baik. Sebab, menurutnya, beberapa negara yang memiliki cabang olahraga yang maju, sangat fokus untuk menyediakan fasilitas yang baik.

Selain itu, negara-negara tersebut mengadopsi prinsip meritokrasi. Prinsip itu merupakan prinsip dimana semua orang yang memiliki potensi dalam berprestasi wajib diberikan penghargaan dan kesempatan untuk berkembang.

“Siapa saja yang memiliki potensi diberi kesempatan untuk berkembang. Sehingga bisa menjadi atlet nasional dan internasional,” kata dia.

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta mengaku telah menyiapkan atlet yang akan berlaga untuk Asian Games 2018. Saat ini, para atlet tersebut telah diserahkan kepada KONI Pusat dan INASGOC. Ketua KONI DKI Jakarta, Djamhuron P Wibowo mengatakan jumlah atlet yang disiapkan mencapai 160 orang. Namun, jumlah itu masih diverifikasi lagi.

Sedangkan KONI Pusat bertekad mengawal target sepuluh besar bagi kontingen Indonesia di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman mengatakan, demi mengawal target kejuaraan empat tahunan itu, pihaknya akan melaksanakan program sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai induk organisasi cabang olahraga di Indonesia.

"Target posisi 10 besar dengan asumsi kita harus mampu meraih 14-16 emas. Makanya kita semua harus mengawal demi target itu," kata Tono.

Demi menyukseskan target, kata dia, KONI Pusat telah membentuk tim yang akan melakukan pengawasan dan pendampingan semua cabang olahraga yang bakal turun di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, 18 Agustus-2 September 2018 mendatang. Pengawasan dan pendampingan pelaksanaannya dipimpin Ketua Tono Suratman dan Wakil Ketua Suwarno. Adapun fokusnya pada pengembangan prestasi atlet.

"Selain itu ada empat koordinator yang bekerja berdasarkan kategori olahraga yang dipertandingkan. Yang jelas kegiatan ini dilakukan agar program persiapan tepat sasaran," katanya.

Sementara itu, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Purwadi menjelaskan ada tiga tempat yang harus diamankan secara ketat. Lokasi yang harus diamankan yaitu Wisma Atlet Kemayoran, venue tempat-tempat pertandingan di delapan lokasi, dan rute perjalanan antara tempat penginapan sampai tempat kegiatan pertandingan.

Pengamanan yang ketiga adalah pengamanan yang sangat difokuskan Polda Metro Jaya karena ada aturan-aturan tertentu yang harus dipenuhi. Sebelumnya, kegiatan Asian Games ini sudah dimulai dengan kegiatan Operasi Cipta Kondisi selama satu bulan dari 3 Juli 2018 hingga 3 Agustus 2018.

"(Pengamanan rute perjalanan atlet) Itu jauh lebih penting, karena ini kita harus bisa menjamin tercapainya dengan waktu yang telah ditentukan," kata Purwadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement