Senin 13 Aug 2018 16:01 WIB

Anies: Penggantian Sandi Tunggu Ketetapan Presiden

Anies menegaskan bahwa dia bisa bekerja sama dengan siapa pun.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Andi Nur Aminah
Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyebut, masih ada proses dalam pengisian kursi kosong wakil gubernur DKI Jakarta. Menurutnya, proses itu masih menunggu ketetapan pemberhentian Sandiaga Salahuddin Uno oleh Presiden RI Joko Widodo.

“Jadi, sebelum ada ketetapan dari Presiden, maka belum bisa ada proses. Karena itu, semuanya ada prosedurnya,” kata Anies di Jakarta International Baseball Area, di Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (13/8).

Dia menjelaskan bagaimana proses pengisian jabatan yang saat ini tengah kosong itu. Menurutnya, surat pernyataan pengunduran diri memang telah dibuat oleh Sandiaga.

Setelah itu, pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta akan menyelenggarakan rapat paripurna. Hasil yang ada dalam rapat itu nantinya akan disampaikan kepada Gubernur dan Gubernur aman menyampaikan kepada Presiden.

Dia menekankan, Sandiaga memang benar telah mengundurkan diri. Namun, ketetapan mengenai hal itu masih belum ditetapkan oleh Presiden. “Tetapi, kita masih menunggu ketetapan presiden. Karena yang mengangkat Pak Sandiaga Salahuddin Uno siapa? Presiden. Jadi, kita tunggu sampai proses selesai, baru kita nanti ke fase berikutnya, yaitu penentuan nama sebagai wakil gubernur,” ujar Anies.

Anies juga menegaskan bahwa dia bisa bekerja sama dengan siapa pun sehingga tak jadi masalah dengan siapa dia bisa bekerja nantinya. “Kalau sudah masuk, sampai ke fase penentuan, baru. Saya bisa kerja sama semuanya. Semuanya baik, semuanya hubungannya baik dan bisa kerja sama. Jadi, tidak ada masalah,” ungkapnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement