Ahad 12 Aug 2018 22:48 WIB

Mensos: Seluruh Rumah Rusak Akibat Gempa akan Dibangun

Data dari BNPB mencatat 67.875 unit rumah rusak akibat gempa di Lombok.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Nur Aini
Kondisi rumah yang rusak  akibat gempa  di kecamatan pemenang, Lombok Utara, NTB, Rabu (8/8).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Kondisi rumah yang rusak akibat gempa di kecamatan pemenang, Lombok Utara, NTB, Rabu (8/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham mengatakan, seluruh rumah yang rusak akibat gempa bumi 7 skala richter (SR) pada 5 Agustus akan dibangun kembali.

"Rumah rusak berat mendapat bantuan (konstruksi pembangunan kembali) Rp 50 juta, rusak sedang Rp 25 juta, dan rusak ringan Rp 10 juta," katanya usai mengisi Gebyar Prestasi Keluarga Sejahtera Indonesia 2018 di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Ahad (12/8).

Ia menambahkan pemerintah juga berjanji akan segera menyelesaikan fasilitas umum yang hancur akibat digoyang gempa beberapa kali. Presiden Joko Widodo, kata dia, rencananya akan ke NTB dan menyerahkan bantuannya secara langsung secara simbolis. Ia berharap rekonstruksi rumah masyarakat bisa dilaksanakan dalam waktu dekat ini.

Sebanyak 606 sekolah mengalami kerusakan akibat gempa bumi di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Bali 7 skala richter (SR) pada 5 Agustus 2018. Sebagian besar kelas mengalami kerusakan parah.

Kerusakan fisik selain sekolah meliputi 67.875 unit rumah rusak, enam jembatan, tiga rumah sakit, 10 puskesmas, 15 masjid, 50 unit mushola, dan 20 unit perkantoran.

"Pendataan dan verifikasi masih dilakukan petugas. Pendataan dan verifikasi rumah diprioritaskan agar terdata jumlah kerusakan rumah dengan nama pemilik dan alamat," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPN) Sutopo Purwo Nugroho dalam pernyataan tertulis, Ahad (12/8).

Sementara itu, pengungsi sebanyak 387.067 orang yang tersebar di ribuan titik pengungsian. Sebaran dari pengungsi adalah di Kabupaten Lombok 198.846 orang, Lombok Barat 91.372 orang, Kota Mataram 20.343 orang, dan Lombok Timur 76.506 orang.

Hingga H+7 bencana yaitu pada Sabtu (12/8) tercatat 392 orang meninggal dunia. Sebaran korban meninggal dunia akibat gempa adalah di Kabupaten Lombok Utara 339 orang, Lombok Barat 30 orang, Kota Mataram 9 orang, Lombok Timur 10 orang, Lombok Tengah 2 orang dan Kota Lombok 2 orang. Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan roboh saat gempa.

Korban luka-luka tercatat 1.353 orang, terdiri atas 783 orang luka berat dan 570 orang luka ringan. Korban luka-luka paling banyak terdapat di Lombok Utara sebanyak 640 orang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement