REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Alfamart bersama jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB) mengirimkan tiga truk bantuan untuk para korban gempa bumi di Pulau Lombok. Bantuan diberangkatkan dari rumah dinas Kapolda NTB, Sabtu (11/8) lalu.
Kapolda NTB Irjen Polisi Achmat Juri mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh semua pihak termasuk Alfamart. "Kepedulian terhadap kemanusiaan luar biasa. Kami berterima kasih karena sampai saat ini bantuan dari luar terhadap para pengungsi masih terus mengalir," katanya, seperti dalam siaran pers, Ahad (12/8).
Achmat Juri juga berharap, dalam situasi seperti ini masyarakat harus saling memberi dukungan. "Tidak hanya memberikan bantuan tapi juga menciptakan suasana agar kondusif dan tidak menambah kepanikan dengan ikut menyebarkan berita-berita hoaks," jelasnya.
Direktur Corporate Affairs Alfamart Solihin mengatakan, bantuan yang diberikan untuk korban gempa bumi Lombok kali ini merupakan yang keempat setelah sebelumnya diberikan di Lombok Timur, Lombok Utara, Lombok Tengah dan Lombok Barat. Menurutnya ada tiga truk dengan total 48 item logistik sebanyak 47 ribu barang ditambah perlengkapan dapur seperti kompor gas dan tabung elpiji tiga kilogram, wajan dan panci jumbo hingga terpal regu serta terpal perorangan.
Penyerahan bantuan dari Alfamart untuk para korban gempa bumi Lombok.
Menurut Solihin, bantuan diberikan seoptimal mungkin mengingat ada ratusan korban jiwa dan ribuan pengungsi yang terdampak gempa. Untuk penyalurannya, kata dia, bekerja sama dengan jajaran Polda NTB untuk memudahkan pendistribusian hingga ke pelosok.
"Besok Senin masih ada lagi 1.000 paket sembako dalam bentuk packing yang juga akan didistribusikan bekerja sama dengan Polda NTB," katanya di sela menurunkan bantuan di Polsek Senggigi, Lombok Barat.
Sebelumnya, Alfamart juga berencana memberikan air bersih untuk masyarakat Lombok Utara. "Tapi karena tangki atau armadanya sudah tidak ada karena terpakai semua, jadi kami sumbang logistik dan perlengkapan dapur umum," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika