REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pesawat Phylatus milik Demonim Air yang hilang kontak dalam penerbangan dari Tanah Merah ke Oksibil, Sabtu (11/8) diduga menabrak gunung Menuk, yang berada dalam kawasan Pegunungan Bintang.
Dugaan itu diperkuat dengan laporan Leo Kakyarmabin yang menelpon Kasat Intel Polres Pegunungan Bintang yang memberitahukan mendengar suara pesawat yang menuju gunung dan tidak lama terdengar ledakan.
"Memang ada laporan masyarakat kampung Okatem, Distrik Serambakom yang mendengar suara pesawat terbang yang menuju ke arah gunung Meluk yang disusul bunyi ledakan," kata Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Michael, Sabtu petang.
Ia mengatakan, telepon dari warga kemudian ditindaklanjuti dengan mendatangi kawasan Serambakom. Pencarian sempat dilakukan di sekitar Serambakom, namun karena sudah malam dan cuaca tidak bersahabat, maka pencarian dihentikan.
"Kami akan kembali melakukan pencaharian pada Minggu (12/8) dan akan ke gunung Menuk yang hanya dapat dijangkau dengan berjalan kaki dari Serambakom," kata Kapolres.
Pesawat milik Demonim yang dipiloti Leslie Sevove dan Co pilot Wayan Sugiarta, terbang dari Tanah Merah pukul 13.42 wit dan dijadwalkan tiba di Oksibil pukul 14.20 WIT. Tujuh penumpang yang ikut dalam pesawat tersebut yakni Sudir Zakana, Martina Uropmabin, Hendrikus Kamiw, Lidia Kamiw, Jamaludin, Naimus, dan Jumaidi.