Sabtu 11 Aug 2018 05:35 WIB

‘Sandiaga Dapat Darah Politik dari Kakeknya’

Sekitar 1945-1946, kakek Sandi yang bernama Abdul Uno membantu mendirikan Gerkindo.

Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari koalisi Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, dan Partai Keadilan Sejahtera meminta restu kepada Ibunya Mien R Uno, Ayahnya  Henk Uno, dan Kakaknya Indra Uno di Kediaman Mien R Uno, Jalan Galuh II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (10/8).
Foto: Sri Handayani/Republika
Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari koalisi Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, dan Partai Keadilan Sejahtera meminta restu kepada Ibunya Mien R Uno, Ayahnya Henk Uno, dan Kakaknya Indra Uno di Kediaman Mien R Uno, Jalan Galuh II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (10/8).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Razif Halik Uno, ayahanda dari Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno, mengungkapkan ada histori politik di keluarganya. Hal itu kemungkinan besar menurun ke Sandiaga sehingga berani mengubah haluan dari seorang pengusaha ke politikus.

Razif Halik mengatakan kakek Sandiaga pernah berkecimpung di dunia politik pada zaman perjuangan kemerdekaan Indonesia. Karena itu, ia mengaku tidak terlalu terkejut ketika Sandiaga memilih jalur politik praktis.

Ia menambahkan, DNA politik sudah ada padanya yang diturunkan dari kakeknya. "Ayah saya, Kakek Sandi, pernah mendirikan partai politik di Gorontalo. Namanya Gerkindo, Gerakan Kebangsaan Indonesia," katanya, Jumat (10/8).

Pria yang akrab disapa Henk Uno itu mengatakan, sekitar 1945-1946, kakek Sandi yang bernama Abdul Uno membantu mendirikan Gerkindo. Saat itu, Indonesia masih negara yang sangat muda dan baru terbebas dari penjajahan Jepang. 

photo
Pasangan Capres-Cawapres Prabowo dan Sandiaga Uno (tegah kiri) menyerahkan berkas pendaftaran kepada Ketua KPU Arief Budiman (kedua kanan) di KPU Pusat, Jakarta, Jumat (10/8). (Republika/Wihdan)

Namun, Abdul Uno tidak lama aktif di Gerkindo karena usianya sudah tua dan memilih pensiun lalu pindah ke Jakarta. Gerkindo kemudian menjadi salah satu unsur yang melebur ke Partai Nasionalis Indonesia (PNI).

"Jadi beliau (Abdul Uno) itu bikin partai politik yang akhirnya jadi PNI, dan sekarang jadi PNI Perjuangan," ujar Henk Uno.

Ia mengatakan tidak banyak yang mengetahui sejarah politik keluarga Uno, karena Henk tidak mengikuti jejak ayahnya. Henk memilih jadi pegawai perusahaan minyak PT Caltex di Provinsi Riau dan lebih dari satu dasawarsa bekerja di sana.

Anak-anaknya, termasuk Sandi, juga lahir di Pekanbaru, Ibu Kota Provinsi Riau.

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto pada Kamis malam (9/8) telah mendeklarasikan untuk memilih Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Cawapres di Pilpres 2019. Pasangan politik ini saat deklarasi diusung oleh koalisi Gerindra, Demokrat, PAN, dan PKS.

photo
Pasangan Capres-Cawapres Prabowo (tengah) dan Sandiaga Uno berfoto bersama partai koalisi usai menyerahkan berkas pendaftaran kepada Ketua KPU Arief Budiman (kedua kanan) di KPU Pusat, Jakarta, Jumat (10/8). (Republika/Wihdan)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement