REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno menyerahkan surat pemberhentian dari jabatannya kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (10/08). Ia mundur setelah secara resmi mengumumkan akan maju sebagai cawapres berpasangan dengan Prabowo Subianto.
"Dengan ini saya Sandiaga Salahuddin Uno, lahir di Pekanbaru, Riau, 28 Juni 1969, alamat di Kebayoran Baru, jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta dengan ini saya menyampaikan surat pernyataan berhenti dari jabatan saya sebagai wakil gubernur DKI Jakarta, masa jabatan 2017/2022, surat ini saya tanda tangani. Jakarta, 9 Agustus 2018," tulis Sandiaga membacakan surat pernyataan tersebut.
Surat pernyataan mundur itu sesuai dengan pasal 78 UU 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah. Selain itu, ada juga surat pengantar kepada Anies yang diserahkannya untuk memohon kebijakan gubernur agar menindaklanjuti sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
Lihat juga, Sandi Ingin Lakukan Percepatan Pembangunan Indonesia.
Sementara itu, Anies mengungkapkan surat Sandiaga sebagai Wakil Gubernur, untuk mengundurkan diri telah ditandatangani 9 Agustus 2018. "Saya sudah siapkan suratnya, jadi kalau tadi pak wagub, memberikan dua surat, satu adalah surat pernyataan berhenti dan satu lagi adalah surat kepada gubernur," kata Anies.
Gubernur membuat surat kepada presiden meminta agar dilakukan penetapan pemberhentian, lewat Kementerian Dalam Negeri dan satu lagi kepada DPRD untuk segera diumumkan. "DPRD mengumumkan, Presiden menetapkan. Insya Allah surat diberi hari ini," kata Anies.
Sandiaga juga mengucapkan terima kasih kepada Anies yang selama ini membimbingnya. "Makasih pak Anies selama ini bimbingannya. I am gonna miss this place, sekali-sekali boleh dong kangen main ke sini," tutur Sandiaga.
Kemudian keduanya berpelukan erat dan suasana terasa haru. Anies juga memuji Sandiaga yang sangat dinamis dan aktif. Dan sudah lama berteman dan bersahabat.