Jumat 10 Aug 2018 13:25 WIB

Demokrat Siapkan AHY dalam Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga

Demokrat menolak disebut terdesak karena baru memberi dukungan di detik terakhir.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Indira Rezkisari
Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat memberi keterangan pers, di kediaman Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di Mega Kuningan, Jumat (10/8).
Foto: Republika/Inas Widyanuratikah
Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat memberi keterangan pers, di kediaman Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di Mega Kuningan, Jumat (10/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah memutuskan mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebagai pasangan calon (paslon) untuk pemilihan presiden (pilpres) 2019, Partai Demokrat siap bekerja sama dalam tim pemenangan. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengatakan, pihaknya menyediakan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk bergabung dalam tim tersebut.

"Setelah dukungan ditandatangani, dia (AHY) akan total pada keputusan partai. Kami menyediakan Mas AHY sebagai salah satu tim yang akan memenangkan pasangan ini," kata Hinca, di luar kantor KPU, Jakarta Pusat, Jumat (10/8).

Dalam politik, keputusan yang diambil Demokrat dalam mengusung calon presiden (capres) di detik akhir dipandang Hinca wajar. Yang terpenting Demokrat telah menuntaskan kewajiban UU Pemilu dan mendaftarkan paslon sesuai waktu yang ditentukan.

Ia menolak disebut jika keputusan partainya diambil karena situasi terdesak. Hinca mengatakan, keputusan dan pendaftaran pada tanggal 4 atau 10 Agustus akan sama saja hasilnya.

Baca juga: Sambangi Kediaman Prabowo, GNPF: Beliau tak Sebut AHY

"Kan sudah aku bikang sama teman-teman, ini akan last minute. Dan terbukti dong jadi last minute," kata dia.

Ia mengungkapkan, AHY saat ini hanya mengantarkan Prabowo-Sandiaga sebagai capres dan cawapres 2019-2024. Namun, ia optimistis pada pemilu 2024 AHY bisa maju.

Dukungan Demokrat ke partai pengusung capres dan cawapres baru terjadi pagi ini. Alasan Demokrat memilih pasangan Prabowo-Sandiaga adalah berdasaekan hasil survei internal partai.

Ketua Dewan Pembina Demokrat EE Mangindaan mengatakan, sidang MTP pertama tanggal 9 Juli 2018 memutuskan bahwa Demokrat membuka tiga opsi. Yakni memberikan dukungan kepada Joko Widodo, Prabowo,  dan opsi lainnya. Lalu pada Sidang Majelis Tinggi Partai kedua tgl 29 juli 2018, MTP membahas survei internal Demokrat yang melibatkan kader pusat hingga daerah. Termasuk anggota DPD dan DPR.

"Hasil survei menunjukkan 62 persen masyarakat mendukung Prabowo dan 38 persen mendukung Jokowi, atas dasar ini dan sejumlah pertimbangan lainnya MTP memutuksn untuk berkoalisi dengan Prabowo Subianto," kata EE Mangindaan di Jakarta, Jumat (10/8) pagi.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement