REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari Koalisi Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno dipastikan akan mundur dari jabatannya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Ia pun menceritakan momen perpisahannya dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.
"Pak Anies peluk-peluk tadi. Berpelukaan," kata Sandiaga di Kediaman Ibunya Mien R Uno, Jalan Galuh II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (10/8).
Sandiaga mengaku sedih. Momen itu dinilai mengharukan. Apalagi ia merasa sejak berduet dengan Anies Baswedan dalam Pilkada DKI 2017, kerja sama bisa berjalan dengan baik.
"We are such a good partner," kata dia.
Ia pun sempat berkelakar tak mungkin menjadi Cawapres Prabowo apabila Anies menerima tawaran Prabowo. Anies, lanjut dia, ingin fokus menunaikan janjinya kepada warga Jakarta.
Sebelum berpelukan, Sandiaga juga sempat menyampaikan kemungkinan adanya perubahan dalam proses politik yang ia jalani. "Saya pamit tapi saya bilang: Bro, ini politik. Bisa berubah kapan saja. Jadi kalau misalnya berubah, nanti akan kontak-kontak lagi," kata dia.
Momen perpisahan Anies-Sandi di Balai Kota terekam dalam video berdurasi 21 detik. Video itu telah menyebar di kalangan wartawan Balai Kota sejak siang. Dalam video tersebut, Anies dan Sandi tampak saling berpelukan.