REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto batal mengumumkan calon wakil presiden (cawapres) pilihannya, pada Rabu (8/8) malam. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan batal diumumkannya cawapres Prabowo lantaran belum adanya kesepakatan di antara calon mitra koalisi.
"Malam ini belum putus, malam ini belum final, malam ini belum ada nama yang disebut sebagi wapres Prabowo," kata Muzani di kediaman Prabowo, jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu malam.
Muzani mengungkapkan rencananya mantan Danjen Kopassus tersebut baru akan umumkan pendampingnya, pada Kamis (9/8) malam, di Kertanegara. "Pokoknya, Insyaallah, besok (Kamis) malam Jumat, malam baik. Kata Pak Amien itu besok malam Jumat sayyidul ayyam," ucapnya.
Ahmad Muzani menambahkan pembahasan dalam pertemuan hari ini masih berfokus pada sejumlah nama yang telah mengerucut sebagai cawapres. Bahkan sejumlah nama juga baru beredar.
"Nominasinya sekitar beredar nama-nama itu, Insyaallah, angka dan posisinya sama," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik mengungkapkan pimpinan empat partai politik yakni Partai Gerindra, PKS, PAN, dan Partai Demokrat akan bertemu untuk menyepakati satu nama cawapres yang dipilih oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Namun nyatanya Prabowo masih belum umumkan siapa cawapresnya.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id di lokasi, sejumlah petinggi partai calon mitra koalisi tampak hadir di Kertanegara, di antaranya Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, serta manajer pemenangan Agus Harimurti Yudhoyono di pilkada DKI 2017 lalu, Wisnu Wardhana.
Prabowo juga sempat menyambangi kediaman Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri pada Rabu siang.