REPUBLIKA.CO.ID,
Tahap Pertama, 426 Kg Rendang Diterbangkan ke Lombok
PADANG -- Sedikitnya 426 kilogram (kg) olahan kuliner khas Minang, yakni rendang, diterbangkan ke Lombok, Nusa Tenggara Barat Rabu (8/8) ini. Pengiriman rendang sebanyak hampir setengah ton ini merupakan langkah yang diambil Pemerintah Provinsi Sumatra Barat untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi para korban gempa bumi di Lombok.
Rendang yang terkumpul berasal dari PNS di lingkungan Pemprov Sumbar dan masyarakat umum. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumatra Barat Rumainur menjelaskan, bantuan pangan berupa rendang sudah dikirim pada pukul 11.00 WIB tadi pagi.
Pemprov Sumbar dan BPBD masih menerima bantuan rendang dan bantuan dalam bentuk lainnya hingga dua hari ke depan untuk pengiriman tahap kedua. Targetnya, sebanyak satu ton rendang bisa dikumpulkan untuk meringankan beban korban gempa bumi di Lombok. "Barusan Pak Wakil Gubernur memberi tahu saya, beberapa daerah ada yang mau bantu. Jadi kami masih mengumpulkan di sini (kantor BPBD, Red), itu untuk tahap kedua nanti," jelas Rumainur.
Pemprov Sumbar menyumbangkan daging rendang untuk korban gempa Lombok.
Ia menambahkan, seluruh rendang yang diterbangkan ke Lombok akan disalurkan ke posko-posko pengungsian korban gempa bumi yang tersebar di berbagai wilayah. Untuk pengiriman rendang tahap kedua akan dilakukan dalam waktu yang lebih cepat bila target satu ton bisa tercapai lebih awal. "Pengumpulan paling lambat dalam dua hari inilah. Semakin cepat terkumpul, semakin cepat pula kami distribusikan," katanya.
Sejak Selasa (7/8) kemarin, Pemprov Sumbar menginisasi pengiriman rendang kepada korban gempa di Lombok. Kepala Biro Humas Sekretariat Daerah Provinsi Sumbar, Jasman Rizal, menjelaskan bahwa ide pengumpulan rendang ini dicetuskan oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit.
Ibu-ibu memasak rendang
Berangkat dari keinginan untuk membantu korban gempa yang kekurangan bahan makanan, maka setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diperintahkan untuk mengumpulkan rendang secara mandiri. Masakan rendang sendiri dipilih sebagai sumbangan kepada korban gempa karena sifatnya yang tahan lama dan kandungan gizi yang cukup.