REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung ingin memasifkan program bank sampah. Hal ini dinilai bisa membantu mengelola sampah yang ada di Kota Bandung
Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial ingin mengembangkan model pengelolaan sampah. Salah satunya dengan menghadirkan bank sampah. Bank sampah telah terbukti jitu mendidik warga untuk memperlakukan sampah dengan tertib sejak di lapis rumah tangga.
Menurutnya, dengan program bank sampah, masyarakat mendapatkan insentif penghasilan tambahan. Masyarakat juga menjadi terbiasa untuk memilah jenis sampah sejak dari rumah tangganya masing-masing. Apabila model pengelolaan sampah dengan bank sampah ini diperluas skalanya maka separuh beban masalah penanganan sampah di Kota Bandung ini dapat ditangani.
"Bank sampah ini akan jadi pendapatan bagi warga. Memang hasilnya belum seberapa. Tetapi semangat untuk berbuat demi lingkungan sekitar yang dituju. Banyak warga yang sudah membuktikannya,” kata Oded dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/8).
Oded mengajak warga kota untuk semakin sadar mengelola sampah dari hulu ke hilir. Hal itu untuk menjaga dan meningkatkan kualitas kebersihan lingkungan Kota Bandung.
Terkait kerja sama pengelolaan sampah di Kota Bandung, Pemkot Bandung telah bekerja sama dengan berbagai instansi yang fokus mengelola sampah di antaranya Mother Earth Foundation Filipina dan Pemerintah Kota Kawasaki Jepang.
Ke depan, Oded berencana membuat regulasi pengelolaan sampah serta berupaya meningkatkan kesejahteraan petugas pengelola sampah. "Ya rumusnya itu kita pikirkan bersama, tentunya dengan Dinas Lingkungan Hidup Sebagai leading sektornya dan kerja sama dengan instansi terkait," ujarnya.