Rabu 08 Aug 2018 12:53 WIB

SBY Minta Prabowo Pastikan Sikap PKS dan PAN di Pilpres

SBY meminta Prabowo berkomunikasi dengan PKS dan PAN terkait sikap di pilpres.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bayu Hermawan
Perwakilan tokoh yang menamakan Gerakan Selamatkan NKRI, Bambang Wiwoho (kiri bawah), Mayjend TNI (Purn) Prijanto (kanan bawah), dan Ferdinand Hutahaean (tengah bawah), menyerahkan pernyataan sikap kepada Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Junimar
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Perwakilan tokoh yang menamakan Gerakan Selamatkan NKRI, Bambang Wiwoho (kiri bawah), Mayjend TNI (Purn) Prijanto (kanan bawah), dan Ferdinand Hutahaean (tengah bawah), menyerahkan pernyataan sikap kepada Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Junimar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkomunikasi dengan PKS dan PAN, untuk memastikan arah dukungan apakah tetap berkoalisi atau tidak. Hal itu salah satu yang dibicarakan SBY saat kembali bertemu dengan Prabowo di kediaman SBY, Selasa (7/8) kemarin.

"(Pak SBY) minta dilakukan komunikasi (ke partai koalisi) supaya segera memutuskan sikapnya, apakah akan bersama-sama Prabowo atau tidak," ujar Ferdinand saat dihubungi wartawan, Rabu (8/8).

Menurut Ferdinand, koalisi menjadi salah satu yang dibahas karena partai mitra koalisi dianggap belum memutuskan mendukung Prabowo secara resmi. Sementara untuk lobi-lobi kepada partai koalisi, Partai Demokrat menyerahkan kepada Prabowo secara langsung. "Memang dibicarakan juga masalah koalisi yang lain, temen-teman yang lain yang belum memutuskan tetapnya secara resmi, itu lobi-lobinya kepada Pak Prabowo secara langsung," ujar Ferdinand.

Namun, Ferdinand membantah jika pertemuan SBY-Prabowo kemarin untuk lobi-lobi nama Agus Harimurti Yudhoyono sebagai cawapres Prabowo. Menurutnya, Partai Demokrat telah menyerahkan siapapun nama Cawapres yang akan dipilih Prabowo.

"Tidak ada, yang setahu saya kemarin rilis yang dari Pak SBY ke kami, tidak menyampaikan bahwa ada pembicaraan terkait dengan wapres tetap bahwa pak Prabowo diberikan hak mutlak untuk menentukan cawapresnya siapa. Jadi kemarin itu mayoritas yang dibicarakan adalah pematangan penyempurnaan visi-misi," kata Ferdinand.

Karena itu juga tidak benar bahwa SBY meminta agar partai koalisi menerima AHY sebagai cawapres Prabowo. "Tidak ada yang begitu. SBY saja tidak menawarkan AHY masa dia mau minta supaya yang lain menerima AHY, SBY aja tidak menawarkan AHY kok," ungkapnya.

Baca juga: Pengamat: SBY Paham Strategi Menangkan Pilpres

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengonfirmasi adanya pertemuan empat mata antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pertemuan yang tidak diketahui media ini dilaksanakan di kediaman SBY, Kuningan, Jakarta, Selasa (7/8) siang.

Selasa siang pertemuan Prabowo dan SBY memperbaharui informasi. Pertemuan dilakukan secara empat mata," kata Fadli di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Selasa malam.

Fadli membantah pertemuan itu membicarakan secara khusus sosok Ustaz Abdul Somad (UAS). Pembahasan pada pertemuan itu terkait dengan perkembangan secara umum.

Menurutnya, sosok cawapres sudah makin mengerucut sehingga tinggal tunggu waktu yang pas untuk pengumumannya.Prabowo Subianto kemungkinan akan memutuskan siapa bakal calon wakil presiden (cawapres) pada Rabu (8/8). Sehingga, pada Kamis (9/8), pasangan calon presiden (capres) dan cawapres koalisi Gerindra, Demokrat, PAN, dan PKS bisa dideklrasikan pada Kamis (9/8).

Baca juga: Fadli: Insya Allah Kamis Pasangan Prabowo Dideklarasikan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement