Selasa 07 Aug 2018 17:33 WIB

Jokowi Gelar Pertemuan Tertutup dengan Ketum PAN di Istana

Presiden Jokowi menggelar pertemuan tertutup Ketum PAN Zulkifli Hasan di Istana.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (kedua kanan)
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (kedua kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (7/8). Pertemuan sekitar satu jam itu berlangsung tertutup dari pukul 15.40 hingga 16.30 WIB.

Seusai pertemuan Zulkifli Hasan juga tidak memberikan pernyataan kepada wartawan yang sudah menunggunya. "Saya juga belum tahu hasilnya, karena belum bertemu dengan beliau (Zulkifli Hasan)," kata Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno di Jakarta, Selasa (7/8) saat dikonfirmasi mengenai pertemuan tersebut.

Pertemuan tersebut memang tidak masuk dalam agenda resmi Presiden Jokowi hari ini. Namun mobil dinas Zulkifli Hasan yang menjabat sebagai Ketua MPR itu melintas di lapangan parkir Wisma Negara pada Selasa sore. Wisma Negara kerap menjadi pintu masuk sekaligus tempat parkir para tamu Presiden yang tidak sulit untuk diketahui wartawan.

Terkait apakah hasil pertemuan dengan Presiden Joko Widodo itu akan dibawa ke Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN 8 Agustus 2018 besok, Eddy juga belum bisa memastikannya. "(Apakah dibicarakan di Rakernas besok atau tidak) tergantung ya, itu diskresi Ketua Umum," ungkap Eddy.

PAN saat ini masih tergabung partai pendukung pemerintah dan memiliki perwakilan menteri di Kabinet Kerja, namun PAN tak pernah terlihat bersama barisan pendukung Jokowi dalam Pilpres 2019.

Dalam sejumlah kesempatan, PAN kerap bertemu dengan kubu Prabowo Subianto, sebelumnya Zulkifli Hasan juga sudah bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

Para sekjen pendukung Prabowo Subianto juga sudah beberapa kali melakukan pertemuan. Pada pertemuan terakhir, bahkan Sekjen Gerindra, Demokrat, PAN dan PKS sepakat untuk membentuk tim demi membahas visi misi dan strategi pemenangan pemilihan presiden (pilpres).

Baca juga: Sekjen Gerindra Yakin PAN tak Berpaling dari Prabowo

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani merasa yakin Partai Amanat Nasional (PAN) akan tetap berkomitmen mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) di pemilihan presiden (pilpres) 2019 mendatang. Muzani menyebut keyakinan itu semakin diperkuat lantaran komunikasi yang selama ini telah terjalin antara Partai Gerindra dan PAN berjalan baik.

"Ya karena itu pembicaraan kami, karena kami yakin dengan yang dibicarakan," kata Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (6/8).

Muzani menyebut Partai Gerindra masih akan menunggu hasil rakernas tersebut untuk mengetahui sikap resmi PAN terkait arah koalisi di pilpres 2019.

"Kita tunggu saja karena PAN mau melakukan rakernas, kemudian karena alasan teknis ditunda,  jadi kita dengar apa keputusan rakernas, jadi itu yang mau kita pegang. Tapi hasil pembicaraan kami dengan teman-teman PAN, insya allah dalam komitmen yang sama yakni mencalonkan Pak Prabowo sebagai presiden Republik Indonesia tahun 2019," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement