Selasa 07 Aug 2018 11:10 WIB

Gili Lawa Diyakini akan Pulih Kembali

Belum ada angka pasti berapa luas padang savana Gili Lawa yang terbakar.

Pemandangan cantik dari bukit di Gili Lawa, NTB.
Foto: Flickr/Christopher Harriot
Pemandangan cantik dari bukit di Gili Lawa, NTB.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Kepala Balai Taman Nasional (TN) Komodo Budi Kurniawan mengatakan proses suksesi alam akan memulihkan kerusakan hutan di Pulau Gili Lawa akibat kebakaran yang terjadi di kawasan wisata itu. Pihak taman nasional masih melakukan pemetaan luas yang rusak akibat kebakaran.

"Kami optimistis suksesi alam memulihkan kerusakan hutan di Gili Lawa," katanya ketika dihubungi dari Kupang, Selasa (7/8), terkait kondisi hutan di bukit Pulau Gili Lawa, Kawasan Taman Nasional Komodo, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang rusak akibat kebakaran. Ia menambahkan faktor lamanya proses suksesi alam atau perbaikan ekosistem hutan secara alamiah itu tergantung pada intensitas curah hujan.

Menurutnya belum diketahui secara pasti luas lahan hutan didominasi padang savana itu yang rusak akibat kebakaran karena masih dalam proses penyelidikan. "Penyelidikan masih berlangsung, tim penyidik sementara olah TKP bersama pihak Laboratorium Forensik dari Denpasar," katanya.

Untuk sementara, lanjutnya Balai TN Komodo masih menutup aktivitas wisata di Pulau Gili Lawa dalam kurun waktu yang belum ditentukan.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran hutan padang savana terjadi di bukit Pulau Gili Lawa pada Rabu (1/8) sekitar Pukul 18.15 malam. Akibat kondisi angin kencang, topografi yang curam, serta vegetasi savana yang kering, menyebabkan api mudah menjalar dan baru bisa dipadamkan petugas pada pukul 03.10 Wita dini hari.

Gili Lawa merupakan salah satu pulau di dalam Kawasan Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores, yang tidak dihuni manusia maupun satwa prioritas konservasi seperti komodo (varanus komodoensis) maupun kakatua kecil jambul kuning (cacatua sulphurea occidentalis). "Di Gili Lawa memang tidak ada satwa komodo karena bukan habitatnya, juga tidak ada spesies kunci," kata Budi.

Gili Lawa merupakan salah satu pulau tak berpenghuni yang berada di dalam kawasan TN Pulau Komodo. Kawasan ini menjadi favorit para wisatawan dalam maupun luar negeri. Biasanya, para wisatawan hanya diperbolehkan singgah menikmati pantai dan keindahan padang savana Gili Lawa setelah menyelam. Karena berada dalam kawasan taman nasional, aktivitas kegiatan manusia di lokasi tersebut dibatasi untuk menjaga kelestariannya.

Kebakaran di TN Komodo diketahui berdasarkan laporan masyarakat pada Rabu (1/8) pukul 19.00. Petugas Resor Padar, Loh Sebita dan Labuan Bajo segera melakukan pemadaman, hingga pada pukul 03.10 dini hari api berhasil dipadamkan.

Berdasarkan keterangan dari lapangan, api diduga disebabkan oleh oknum pengunjung yang merokok di puncak Gililawa Darat. Saat ini para terduga sedang diperiksa lebih lanjut di Polres Manggarai Barat.

Pihak yang diduga bertanggung jawab adalah jasa pemandu pariwisata bernama Indonesia Juara. Lewat akun Instagram-nya, pihak Indonesia Juara Trip membenarkan salah tour leader-nya diperiksa polisi. "Bila terbukti benar berdasarkan pemeriksaan terbukti salah, kami selaku pihak perusahaan akan melakukan tindakan keras sampai ke tahap pemecatan," ujar Humas Indonesia Juara di Instagram.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement