Selasa 07 Aug 2018 00:49 WIB

Akbar Tanjung dan Agung Laksono Masuk Tim Pemenangan Jokowi

Sembilan sekjen partai pendukung Jokowi menggelar pertemuan.

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Teguh Firmansyah
Akbar Tanjung
Foto: Republika/Yasin Habibi
Akbar Tanjung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Lodewijk Frederick, mengatakan, politisi senior Akbar Tanjung dan Agung Laksono akan masuk dalam struktur tim pemenangan Jokowi Widodo (Jokowi) untuk pemilihan presiden Pemilu 2019. Sejumlah nama lain dari Golkar juga akan masuk dalam tim pemenangan.

"Kami siapkan Agus Gumiwang Kartasasmita, Ajrianto Tohari, Akbar Tanjung, Agung Laksono, Pak Ketua Umum Airlangga Hartarto dan Pak Nur Ahmad," ungkap Lodewijk kepada wartawan di Jl Cemara Nomor 19, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (6/8) malam.

Menurut Lodewijk, sembilan parpol koalisi pendukung Jokowi hanya menyiapkan nama-nama dari masing-masing parpolnya. Nama-nama itu akan ditempatkan dalam sejumlah direktorat yang ada dalam struktur tim pemenangan Jokowi.

"Nanti dilihat orang-orang itu punya kompetensi apa. Kemudian nanti ditaruh di direktorat. Ada 10 direktorat diisi yang nanti akan diisi oleh parpol koalisi. Antara lain nanti ada direktorat penggalangan dana, direktorat relawan, direktorat program, bendahara, komunikasi dan informasi, saksi dan sebagainya," jelas Lodewijk.

 

Pada Senin malam, sembilan orang sekjen parpol koalisi pendukung Jokowi mengadakan pertemuan untuk membahas finalisasi tim kampanye, visi-misi dan konsep Nawacita II.

Baca juga,  GNPF Sambangi Prabowo Soal Ustaz Somad dan Habib Salim.

Kesembilan orang tersebut yakni Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, Sekjen Golkar Lodewijk Frederick, Sekjen NasDem Johnny G Plate, Waketum PPP Arwani Thomafi yang mewakili Sekjen PPP Arsul Sani, Sekjen Hanura Herry Lontung Siregar, Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan, Sekjen PSI Raja Juli Antoni, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding dan Sekjen Perindo Ahmad Rofiq. Sekjen PPP, Arsul Sani, dikabarkan sedang dalam perjalanan dan akan menyusul dalam pertemuan tersebut.

Sementara itu, sejumlah tokoh dan pimpinan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama mendatangi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Senin (6/8) malam.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, di dalam pertemuan tersebut para ulama GNPF ingin memastikan hasil ijtima' ulama beberapa waktu lalu dibahas dengan partai calon mitra koalisi.

"Dulu kan kawan-kawan (GNPF) datang ke sini menyampaikan hasil ijtima', kemudian Prabowo bilang perlu waktu untuk bicarakan persoalan ini dengan partai-partai, sekarang kedatangan mereka untuk menanyakan bagaimana hasil pembicaraan dengan partai," kata Muzani ditemui usai pertemuan, di Jalan Kertanegara, Jakarta.

Muzani mengatakan, Prabowo sangat menghargai apa yang sudah dihasilkan oleh ijtima' ulama dengan menghasilkan dua alternatif capres-cawapres yakni Prabowo Salim Segaf dan Prabowo dan Ustaz Abdul Somad. Menurutnya hal itu merupakan sebagai bentuk tanggung jawab ulama dalam menata masa depan bangsa.

"Namun Pak Prabowo masih juga harus berkonsultasi dengan sejumlah partai karena sekali lagi Partai Gerindra harus berkoalisi dengan beberapa partai yang ada," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement