Senin 06 Aug 2018 13:21 WIB

PMI Kirimkan Bantuan Logistik dan Tim Medis ke Lombok

PMI akan mengirim bantuan dalam tiga tahap dimulai Senin (6/8) sore.

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Gita Amanda
 Orang-orang yang terkena dampak gempa bumi diungsikan ke tempat penampungan sementara di Lombok, Indonesia, Ahad (5/8).
Foto: AP
Orang-orang yang terkena dampak gempa bumi diungsikan ke tempat penampungan sementara di Lombok, Indonesia, Ahad (5/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Palang Merah Indonesia (PMI) kembali mengirimkan bantuan logistik dan juga tim medis untuk membantu warga yang terdampak gempa Lombok. Gempa susulan berkekuatan 7 Skala Richter (SR) berdampak di Lombok dan beberapa wilayah lainnya, pada Ahad (5/8).

Melalui siaran persnya, PMI menyatakan mengirim bantuan logistik sebanyak 2.000 selimut, 2.000 matras dan 2.000 terpal. Keseluruhan berat bantuan mencapai 26 ton dan bernilai Rp 446 Juta.

Bantuan ini akan dikirimkan dalam tiga tahap, dimulai Senin (6/8) sore dengan menggunakan maskapai Citilink Indonesia. Bantuan logistik ini juga dibarengi dengan keberangkatan Tim Penanggulangan Bencana dari PMI Pusat ke Lombok pada Selasa (7/8).

"Pukul tiga sore ini akan diterbangkan bantuan tahap pertama dari Surabaya, yaitu 1.000 matras dan 200 terpal," kata Kepala Biro Sarana dan Prasarana Markas Pusat PMI Tia Kurniawan.

Bantuan tersebut akan tiba hari ini juga di Lombok untuk segera diberikan pada warga terdampak gempa, terutama yang masih banyak mengungsi di depan rumah dan di pinggir jalan. Selain bantuan logistik, PMI juga memobilisasi tim medis yang terdiri dari sembilan dokter, enam perawat, satu apoteker, satu psikolog dan satu spesialis psikososial serta satu ambulan.

"Bantuan medis ini adalah dari PMI Kota Solo, RS PMI Bogor dan FKUI. Tim PMI Solo sedang meluncur melalui jalur darat, sementara tim RS PMI Bogor yang berangkat pada hari ini, Senin (6/8)," ujar Pjs. Kepala Divisi Kesehatan PMI Pusat, Eka Wulan Cahyasari.

Tim Medis yang juga berencana berangkat ke Lombok adalah dari PMI Bali dan PMI Kota Malang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement