Senin 06 Aug 2018 13:20 WIB

Listrik Padam dan Jaringan Air Rusak Akibat Gempa

Alat-alat berat masih terbatas di lokasi utama gempa.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nur Aini
Sejumlah turis asing berada di luar Hotel Santika, Mataram yang rusak akibat gempa.
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsyi
Sejumlah turis asing berada di luar Hotel Santika, Mataram yang rusak akibat gempa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Jaringan listrik dan air di Lombok dilaporkan terganggu akibat gempa bumi berkekuatan 7 SR di NTB, Ahad (6/8) petang. PLN dan Kementerian PUPR masih berupaya melakukan perbaikan agar kebutuhan masyarakat dan para korban terpenuhi.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, alat-alat berat masih terbatas di lokasi utama gempa. Apalagi akses menuju titik utama kerusakan mengalami kerusakan sehingga menghambat mobilitas. Tiga jembatan penghubung antardaerah ikut rusak akibat gempa.

“Terutama di wilayah Lombok Utara dan Lombok Timur. Sampai saat ini listrik masih padam dan air bersih juga terkendala,” kata Sutpo di Grha BNPB, Jakarta Timur, Senin (6/8).

Dia menambahkan, jaringan PDAM setempat terganggu sehingga air bersih tidak bisa disalurkan secara normal. Hal itu mengakibatkan air yang tersedia berwarna kuning dan tidak dapat dikonsumsi. Musim kemarau yang masih berlangsung menambah hambatan akses air bersih bagi masyarakat.

“Solusinya, Kementerian PUPR akan melakukan pengeboran sumur tanah dan juga distribusi air melalui tangki. PLN masih berusaha memperbaiki jaringan listrik,” ujar Sutopo.

BNPB memastikan seluruh kebutuhan masyarakat terdampak gempa akan dipenuhi dengan cepat. Masa tanggap darurat juga diperpanjang hingga 11 Agustus 2018. Tim SAR gabungan hingga saat ini juga tetap fokus pada pencarian dan penyelamatan korban.

Berdasarkan laporan di lapangan, banyak korban yang tertimpa bangunan. Untuk itu pihak dia akan memperkuat koordinasi dalam penanganan darurat akibat gempa. Tim gabungan mulai menambah personel dan peralatan logistik. “Dokter dan tenaga medis hari ini juga dikirim. Personil tim yang dikirim kebanyakan tim obat-obatan, logistik, dan alat komunikasi,” kata Sutopo. Baca: BNPB: Kondisi Trauma Gempa Buat Warga Lombok Semakin Panik

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement