REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gempa kembali mengguncang Nusa Tenggara Barat (NTB). Gempa berkekuatan 7,0 skala richter (SR) ini berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.
Menurut Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, gempa Lombok ini berstatus waspada. Itu artinya tsunami yang mungkin terjadi tak berdampak besar. Maksimal berketinggian maksimal 0,5 meter.
"Warga diharapkan tetap tenang dan tidak panik. Sebab perkiraan kami ketinggian maksimal setengah meter," kata Dwikorita dalam wawancara dengan Metro TV.
Dikutip dari akun Twitter resmi BMKG, gempa tersebut terjadi pada Ahad (5/8) pukul 18.46 WIB. Lokasi gempa terjadi di Lombk Timur, NTB dengan koordinat 8,36 lintang selatan dan 116,48 bujur timur (BT). Gempa berada di kedalaman 15 km.
Gempa ini terasa hingga pulau Bali dan Jawa. Sejumlah bangunan dan mobil mengalamii kerusakan. Mal Bali Galeria, Matahari Duta Plaza, Circle K Nakula, dan Mazda Sunset Road mengalami kerusakan di areal parkir. Plafon di sejumlah titik dalam ruangan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai bahkan rubuh. Namun bandara tetap beroperasi karena kerusakan minor.