Ahad 05 Aug 2018 07:23 WIB

Pemecahan Rekor Dunia Senam Poco-Poco Telah Dilakukan

Pemecahan rekor tersebut bertujuan untuk mengkampanyekan hidup sehat dan bugar.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Muhammad Hafil
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan sejumlah menteri melakukan senam poco-poco bersama 65 ribu orang di Silang Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Ahad (5/8).
Foto: Arif Satrio Nugroho/Republika
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan sejumlah menteri melakukan senam poco-poco bersama 65 ribu orang di Silang Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Ahad (5/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemecahan rekor dunia senam poco-poco dilaksanakan. Sebanyak 65.000 peserta senam diperkirakan hadir pada pagi ini, Ahad (5/8), di sekitar Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.

Pemecahan rekor tersebut dilakukan sekitar pukul 06.40 WIB. Hadir pada kesempatan ini Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, dan para menteri.

Senam berlangsung hingga pukul 06.54 WIB. Para peserta senam, termasuk Presiden, dipandu oleh dua orang pemandu senam di hadapan mereka di sisi Lapangan Silang Monas. Setelah senam dilaksanakan, para pionir senam poco-poco yang hadir dan diwakilkan diberikan penghargaan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.

Sebelumnya, Menpora mengatakan, pemecahan rekor tersebut bertujuan untuk kampanye sehat dan bugar. Kampanye yang dilakukan agar anak-anak generasi penerus bangsa dapat menjadi generasi yang aktif dan tidak malas bergerak.

"Oleh karenanya kesempatan ini manfaatkan sebaik mungkin. Kita tak hanya 65.000 (peserta senamnya), tapi harus lebih dari itu yang terlibat secara langsung dan saya harap ini betul-betul memecahkan rekor dunia," tuturnya di Kuningan, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Dengan pecahnya rekor dunia tersebut, lanjut Imam, budaya dan olahraga tradisional Indonesia dapat betul-betul dikenal dunia internasional. Menurutnya, di Indonesia ini banyak sekali gerakan-gerakan senam yang dimiliki setiap daerah.

"Dari berbagai macam kabupaten kota banyak banget (olahraga tradisional). Nah, dalam momentum yang bagus ini, ayo kita promosikan," ungkap dia.

Ia berharap kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama masyarakat Manado, untuk turut memeriahkan kegiatan pemecahan rekor tersebut. Sehingga tak hanya 65.000 orang saja yang tumpah ruah di Jakarta, tetapi juga di seluruh wilayah Indonesia.

"Tolong pada tanggal 5 Agustus harus dilakukan hal serupa. Tak hanya 65.000, tapi silakan tumpah ruahkan Manado dan kabupaten-kabupaten lain di Indonesia," tuturnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement