Sabtu 04 Aug 2018 14:29 WIB

Nelayan dan Wisatawan Diimbau Jauhi Gunung Krakatau

Pada Jumat terjadi 227 kali letusan.

Lava pijar dari Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda, Kalianda, Lampung Selatan, Kamis (19/7).
Foto: Antara/ElShinta
Lava pijar dari Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda, Kalianda, Lampung Selatan, Kamis (19/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau Lampung mencatat aktivitas Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda masih normal Namun, gunung tersebut berstatus waspada atau level dua sehingga para nelayan dan wisatawan dilarang mendekat dalam radius dua kilometer dari gunung api tersebut.    

"Agak sering terjadi tremor. Kemarin terjadi letusan 227 kali, tapi kondisinya masih level dua atau waspada," kata Kepala Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau di Desa Hargopancuran Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan, Andi Suardi, Sabtu (4/8).

Ia mengingatkan semua pihak, terutama nelayan dan wisatawan, bahwa Gunung Anak Krakatau adalah gunung api aktif dan aktivitasnya fluktuatif. Sejak pekan lalu telah dikeluarkan peringatan agar Gunung Anak Krakatau tidak didekati dalam radius 2 kilometer, sedang sebelumnya hanya dalam satu kilometer.

Meski aktivitas Gunung Anak Krakatau tercatat normal, ia kembali mengingatkan bahwa kondisi gunung api aktif itu sulit diprediksi. Sehubungan itu, para nelayan dan wisatawan diminta untuk tetap mematuhi larangan, yakni tidak mendekati gunung api aktif di Selat Sunda itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement