Jumat 03 Aug 2018 18:16 WIB

Kegempaan Fluktuatif, Merapi Masih Berstatus Waspada

Pekan ini tercatat sebanyak 13 kali gempa hembusan.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Gunung Merapi.
Foto: Antara.
Gunung Merapi.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) terus melakukan pemantauan terhadap aktivitas Gunung Merapi. Dari pemantauan, BPPTKG masih menekankan status waspada kepada Gunung Merapi.

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, menerangkan selama 27 Juli-2 Agustus 2018, cuaca cerah terjadi pada pagi dan malam hari. Sedangkan, siang dan sore hari berkabut dengan asap-asap teramati berwarna putih, tipis, dengan tekanan gas lemah.

Tinggi maksimum 350 meter teramati dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan pada 27 Juli 2018. Berdasarkan analisis foto tidak teramati perubahan morfologi puncak secara signifikan.

Untuk kegempaan, pekan ini tercatat 13 kali gempa hembusan. Selain itu, ada 23 kali gempa Vulkano-Tektonik dangkal (VTB), 68 kali gempa Multifase (MP), 19 kali gempa Guguran (RF), 7 kali gempa LF dan 28 kali gempa Tektonik (TT).

"Kegempaan pada pekan ini masih fluktuatif di atas kondisi normal," kata Hanik, Jumat (3/8).

Pengukuran EDM menghasilkan nilai jarak tunjam rata-rata untuk RK2 (sektor selatan) sebesar 6.506,95 meter. Data pemantauan baseline GPS Stasiun Selo–Pasarbubar menunjukkan jarak sebesar 4.259,20 meter.

Deformasi Gunung Merapi yang dipantau secara instrumental menggunakan EDM dan GPS tidak menunjukkan perubahan yang signifikan pekan ini. Pengukuran Differential Optical Absorption Spectroscopy, rata-rata emisi SO2 puncak 96,31 ton per hari. "Masih dalam kisaran normal," ujar Hanik.

Pekan ini tidak terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi. Atas hasil-hasil pengamatan itu, disimpulkan aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi dan masih ditetapkan dalam aktivitas waspada.

Untuk itu, radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk dan pendakian. Masyarakat yang tinggal di KRB lll diminta tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas Gunung Merapi.

"Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi  yang signifikan, status aktivitas Gunung Merapi  segera ditinjau kembali," kata Hanik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement