Kamis 02 Aug 2018 17:54 WIB

Sleman Craftstyle Kumpulkan Semua Unsur Kreatif

Gelaran ini bertujuan mengembangkan ekonomi kreatif yang ada di Kabupaten Sleman.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Konferensi pers Sleman Creative Art, Fashion and Lifestyle 2018 di The Rich Jogja Hotel, Kamis (2/8).
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Konferensi pers Sleman Creative Art, Fashion and Lifestyle 2018 di The Rich Jogja Hotel, Kamis (2/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kabupaten Sleman akan menggelar Sleman Creative Art, Fashion and Lifestyle (Craftstyle) 2018 pada 10-16 September 2018. Gelaran ini menjadi satu usaha mendengungkan Kabupaten Sleman sebagai rumah kreatif Indonesia.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sleman, Kustini Sri Purnomo mengatakan, gelaran ini bertujuan mengembangkan ekonomi kreatif yang ada di Kabupaten Sleman. Salah satunya, batik sinom parijotho salak.

"Yang mana batk sinom parijotho salak itu mengangkat kesenian dan kearifan lokal yang ada di Kabupaten Sleman," kata Kustini saat konferensi pers Sleman Crraftsyle 2018 di Rich Jogja Hotel, Kamis (2/8).

Mulai 10-16 September 2018 mendatang, Sleman Craftstyle 2018 sendiri akan terselenggara di berbagai tempat strategis di Kabupaten Sleman. Gelaran itu menghadirkan agenda-agenda bidang industri kreatif.

Mulai pakaian, makanan, film, kebudayaan sampai warisan budaya semuanya ada di Sleman Craftstyle 2018. Karenanya, Kustini berharap, gelaran ini mampu mengangkat pelaku industri kreatif yang ada di Kabupaten Sleman.

Selain itu, ia melihat, industri kreatif dapat pula dimanfaatkan untuk mengebangkan pariwisata Kabupaten Sleman. Terlebih, Kabupaten Sleman sudah memiliki desa-desa wisata yang memiliki potensi luar biasa.

"Sebab, Kabupaten Sleman memiliki sumber daya manusia unggul yang cerdas-cerdas, jadi semoga kerja sama ini bisa mengangkat kuantitas dan kualitas ekonomi kreatif di Kabupaten Sleman," ujar Kustini.

Senada, Kepala Bidang Pengembangan Wisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Savitri Nurmala Dewi menuturkan, Craftstyle merupakan pengembangan dari Sleman Fashion Festival.

Berawal dari pemisahan Dinas Kebudayaan dan Dinas Pariwisata, Dispar miliki nomenklatur kegiatan yang harus menjadi fokus. Mulai dari pakaian, kuliner sampai industri-industri pendukung.

Untuk itu, Savitri berharap, melalui Craftstyle, Kabupaten Sleman yang sudah unggul dalam animasi bisa meningkatkan keunggulan 15 subsektor industri kreatif lain. Termasuk, untuk pakaian, seni dan gaya hidup.

Ia menambahkan, Kabupaten Sleman sendiri sudah memiliki Sleman Creative Space di Taman Kuliner Condongcatur. Melalui itu, diharapkan potensi-potensi industri kreatif yang ada mampu diperkenalkan ke masyarakat luas.

"Sebab, kita ingin apa yang dipunyai Kabupaten Sleman menjadi tuntunan pengembangan industri kreatif di Indonesia," kata Savitri. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement