Rabu 01 Aug 2018 21:10 WIB

Baru Dicairkan dari Bank, Dana Desa Kemetul Raib

Tidak ada saksi mata yang mengetahui persis kejadian raibnya dana desa tersebut.

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Reiny Dwinanda
Pencairan dana desa. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Pencairan dana desa. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Pemerintah Desa (Pemdes) Kemetul, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, mengalami kerugian sebesar Rp 323 juta setelah dana desanya raib beberapa saat setelah dicairkan dari bank. Polres Semarang mengungkapkan Dana Desa Kemetul hilang dari penjagaan dua orang perangkat desa pada Rabu (1/8), sekitar pukul 11.45 WIB.

Sekretaris Desa Kemetul, Joko Prihadi (30) dan Kepala Urusan Keuangan merangkap Bendahara Desa Kemetul, Ristiyani (32) mengaku menempatkan uang tersebut di dalam tas plastik di kursi tengah mobil. Dalam perjalanan kembali ke kantor, ban mobil yang mereka tumpangi kempis.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Semarang terungkap bahwa dana desa hilang saat keduanya sedang menambal ban mobil.

“Uang desa yang hilang ini terdiri atas uang Dana Desa sebesar Rp 276 juta serta uang sisa pembayaran pajak sebesar Rp 47 juta milik Pemdes Kemetul,” jelas Kasat Reskrim Polres Semarang, AKP Yusi Sukmana.

Yusi menjelaskan kedua perangkat desa mengambil uang tersebut dari Bank Jateng Unit Pelayanan Cabang (UPC) Sruwen. Mereka mengendarai mobil Suzuki APV bernomor polisi B 1477 COR.

“Kami masih menyelidiki peristiwa kehilangan dana desa ini,” katanya.

Polisi yang menerima laporan hilangnya uang milik Desa Kemetul sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi juga telah meminta keterangan kedua perangkat desa serta sejumlah saksi di lokasi kejadian.

Akan tetapi, polisi tidak menemukan saksi mata yang mengetahui secara persis kejadiannya. Satu-satunya petunjuk dari saksi menyebutkan adanya dua orang pengendara Honda Supra yang sempat berhenti tak jauh dari mobil APV tersebut.

Hanya saja, saksi tidak mengetahui secara persis pelat nomor polisi kendaraan yang dimaksud. “Semua informasi dan keterangan di lapangan masih kita dalami guna mengungkap pelaku pencurian ini,” jelas Yusi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement