Selasa 31 Jul 2018 19:41 WIB

Pupuk Indonesia Beri Bantuan Tanggap Pertama Gempa Lombok

Bantuan itu sebagai bentuk kepedulian Pupuk Indonesia terhadap sesama umat.

Korban gempa bumi beristirahat di tenda darurat pengungsi, Desa Sajang, Lombok Timur, NTB (Ilustrasi).
Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antara
Korban gempa bumi beristirahat di tenda darurat pengungsi, Desa Sajang, Lombok Timur, NTB (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK -- Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban bencana gempa bumi, PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui anak usahanya PT Pupuk Kalimantan Timur, memberikan bantuan tanggap pertama kepada korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Perusahaan menyalurkan bantuan kurang lebih senilai Rp 46 juta kepada korban gempa bumi 6,4 SR yang terjadi pada Ahad (29/7) lalu.

Manager Area wilayah Bali, NTB dan NTT PT Pupuk Kalimantan Timur Rachmansyah mengatakan, pemberian bantuan total berupa 500 kardus mi instant, 25 kardus makanan kering dan 50 kardus mineral langsung diterima oleh Camat Desa Sembalun (Lombok Timur), Camat Desa Sambelia (Lombok Timur) dan Camat Desa Bayan (Lombok Utara) di masing-masing posko bencana. “Tim kami yang ada di lapangan akan terus memantau kondisi keadaan disana dan berkoordinasi dengan Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat," ujar dia dalam keterangannya yang disampaikan kepada Republika.co.id, Selasa (31/7). 

Kepala Corporate Communication PT Pupuk Indonesia (Persero) Wijaya Laksana mengatakan, setelah terjadinya gempa, timnya langsung berkordinasi dan memberikan bantuan makanan siap saji. Bantuan itu, kata dia, sebagai bentuk kepedulian dan perhatian Pupuk Indonesia kepada saudara-saudara di Lombok yang ditimpa musibah.

"Kami berharap bantuan tanggap pertama dari kami dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang tertimpa musibah gempa," ujar Wijaya.

Sejauh ini gempa yang menimpa wilayah NTT dan NTB tidak menggangu penyaluran pupuk bersubsidi. Wijaya menyampaikan bahwa penyaluran berjalan aman dan terkendali. Sebagai bentuk pelayanan optimal Pupuk Indonesia, penerima pupuk bersubsidi dapat menghubungi Call Centre Pupuk Indonesia melalui nomor: 0800.100.800.1 untuk pengaduan dan pelaporan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement