Rabu 01 Aug 2018 00:19 WIB

Banjarmasin Optimistis Kurangi Sampah Hingga 30 Persen

Sosialisasi terus dilakukan agar produksi sampah dapat tertangani maksimal.

Pengelolaan sampah kota (ilustrasi)
Foto: Aditya Pradana/Republika
Pengelolaan sampah kota (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin Mukhyar menyatakan optimistis mampu mengurangi sampah yang terbuang ke Tampat Pembuangan Akhir (TPA) Basirih hingga mencapai 30 persen pada 2019. Menurut dia di Banjarmasin, langkah pengurangan sampah hingga mencapai 30 persen ini harus dilakukan untuk tetap menjadi kota berpredikat Adipura.

"Dengan dukungan semua pihak, kita yakin bisa mencapai target itu, sebab persentasinya sudah sekitar 25 persen dapat kita lakukan bersama," tutur Mukhyar, Selasa (31/7).

Dia menyatakan, dengan langkah konsisten melakukan penanggulangan sampah yang dilakukan saat ini, maka pemilahan sampah bisa dilakukan secara maksimal. Di mana, lanjutnya, fungsi Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) yang dimiliki kota ini lebih sepuluh titik, ditambah sekitar 200 unit bank sampah harus terus digalakkan.

"Dari semua fungsi ini, memang terus ada peningkatan program pengurangan sampah yang terbuang ke TPA Basirih," paparnya.

Menurut Mukhyar, penanganan sampah untuk bisa dikumpulkan ke TPA Basirih juga terus ada kemajuan. Sehingga penumpukan sampah tidak berlangsung lama di Tempat Pembuangan Sementara (TPS).

"Langkah-langkah ini terus kita upayakan perbaikan, namun tentunya kita minta masyarakat untuk disiplin membuang sampah ke TPS," ujarnya.

Pemerintah kota, ucap dia, terus berupaya melakukan sosialisasi agar produksi sampah di daerah ini yang mencapai lebih 600 ton per harinya dapat tertangani maksimal. Utamanya tidak ada lagi yang tercecer ke sungai atau kolong rumah.

"Ini yang kita minta masyarakat bisa menyadarinya," tutur Mukhyar.

Sebab yang terpenting, ujar dia, predikat Adipura yang didapat kotanya adalah kota yang nyaman ditinggali, sejuk, indah, sehat dan bersih.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement