REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengundang sekretaris jenderal partai koalisi pendukung ke di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Selasa (31/7) nanti malam. Pertemuan Jokowi dengan para sekjen koalisi pendukungnya tersebut merupakan lanjutan pertemuan tingkat ketua umum sebelumnya untuk membicarakan persiapan Pemilihan Presiden 2019.
"Ya betul, nanti malam kami diundang," ujar Sekjen PPP Arsul Sani saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (31/7).
Arsul pun tidak membantah kemungkinan dalam pertemuan akan membahas teknis persiapan Pilpres, seperti tim untuk pemenangan. Menurut Arsul, yang pasti pertemuan akan membahas isu-isu aktual yang terjadi beberapa waktu terakhir, serta capaian pemerintahan yang masih kurang dan apa saja yang perlu diperbaiki.
"Nanti ya mengalir saja, lebih dari itu persiapan masing-masing partai untuk menyongsong pilpres yang akan datang," ujar Arsul.
Sekjen PSI Raja Juli Antoni mengungkap agenda pertemuan akan memantapkan dukungan partai partao untuk Jokowi. "Karena ini pertemuan para sekjen mungkin bisa lebih tekhnis mem-follow up hasil pertemuan para ketum sebelumnya," kata Raja Juli.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan enam ketua umum partai politik koalisi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Senin (23/7) malam.
Enam elite partai yang hadir yakni Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Ketua Umum PPP M Romahurmuziy (Romi), Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO).
Beberapa hari setelahnya, Jokowi mengundang partai politik di luar parlemen yang juga mendukungnya yakni Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, Ketua Umum PSI Grace Natalie dan Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono, Sabtu (28/7).