REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menggelar rapat pimpinan dengan sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Pendopo Kota Bandung, Senin (30/7). Rapim ini membahas program-program Kota Bandung yang nantinya bisa diakomodir melalui bantuan provinsi (banprov).
"Rapim tadi membahas program-program 2019 yang berhubungan dengan bantuan dr provinsi," kata Ridwan usai rapim.
Ia mengatakan ingin membawa kemajuan yang lebih besar bagi Kota Bandung. Sehingga ada sejumlah proyek-proyek yang bisa direalisasikan melalui banprov dari Pemprov Jawa Barat. Apalagi ia akan menjadi gubernur nantinya.
Menurutnya, berdasarkan rapat ada beberapa program yang akan diutamakan untuk diakomodir banprov pada tahun mendatang. Mulai dari bidang kesehatan, pendidikan, hingga infrastruktur.
"Bidang pendidikan, meminta penambahan flyover, biaya bantuan danau retensi dan sebagainya yang selama ini jumlahnya terkendala. Kemudian di bidang kesehatan bantuan rumah sakit umum daerah yang jumlahnya tidak sedikit. Kemudian apartemen rakyat juga bisa bantuan dari provinsi," tutur pria yang kerap disapa Emil ini.
Emil menyebutkan bantuan dari provinsi bisa diberikan dalam dua mekanisme yaitu bantuan keuangan dan bantuan provinsi. Bantuan keuangan diberikan dalam bentuk uang yang pengerjaannya dilakukan pemerintah kota kabupaten.
"Ada juga kerjaan langsung dari dinas yang kita hibahkan barangnya sudah jadi. Dilelangnya oleh provinsi setelah beres dihadiahkan ke kota kabupaten," ujarnya.
Ia mengatakam selama ini Kota Bandung tidak terlalu banyak memanfaatkam banprov di banding kota kabupaten lainnya. Karenanya tanpa mengesampingkan daerah lain, Emil ingin saat menjadi gubernur, banprov bisa memberikan kemajuan lebih signifikan bagi ibu kota Jawa Barat ini.
Ia meyakini selama lima tahun ke depan Kota Bandung akan lebih maju. Terutama ditambah kombinasi program dari provinsi yang akan digagasnya seperti light rapid transit (LRT) juga penanganan Kawasan Bandung Utara (KBU).
"InsyaAllah jaman keemasan Bandung terjadinya justru lima tahun ke depan karena pak wakil walikotanya jadi walikota dan akan mempertahankan komitmen prestasi ditambah mantan walikotanya jadi gubernur maka hubungan komunikasi dan bantuan akan lebih banyak dan praktis mantab," kata gubernur Jawa Barat terpilih ini.