Senin 30 Jul 2018 04:45 WIB

Akankah Rumah Joeang Antarkan Prabowo Ikuti Jejak Anies?

Peresmian markas pemenangan Prabowo dihadiri oleh relawan dan politikus gerindra.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) Yusuf Martak (kiri) bersama Ketua Umum Parta Gerindra Prabowo Subianto (kedua kiri), Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan (kedua kanan), dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri (kanan) berbincang saat menghadiri acara Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional di Jakarta, Jumat (27/7).
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) Yusuf Martak (kiri) bersama Ketua Umum Parta Gerindra Prabowo Subianto (kedua kiri), Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan (kedua kanan), dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri (kanan) berbincang saat menghadiri acara Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional di Jakarta, Jumat (27/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Gerindra meresmikan markas pemenangan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto pada Ahad (29/7). Markas tersebut bernama Roemah Djoeang dan berlokasi di kawasan Jalan Wijaya I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Peresmian tersebut dihadiri ratusan relawan pendukung Prabowo serta sejumlah politikus Gerindra mulai dari musisi Ahmad Dhani dan Ketua DPP Gerindra Habiburokhman.

Politikus Gerindra, Pius Lustrilanang mengatakan seluruh relawan tadinya merupakan pihak yang bergerak pada saat Pilgub DKI Jakarta 2017 lalu.

"Ini adalah kelompok relawan yang bergerak saat Pilgub pemenangan Anies-Sandi. Seluruh relawan yang jumlahnya puluhan ribu kita kumpulkan kembali. Karena semangat setelah Pilgub kebanyakan dari relawan yang terlibat ingin memenangkan Pak Prabowo sebagai presiden," kata Pius, di lokasi, Ahad (30/7).

Pius melanjutkan, nantinya markas tersebut akan menjadi pusat para relawan Partai Gerindra. "Nanti kita lihat keputusan partai. Kalau kemarin kan Roemah Djoeang Anies-Sandi, kalau sekarang kita masih tunggu putusan partai," ujar dia.

Ia juga menegaskan, relawan yang tergabung merupakan orang nonpartai dan di luar tim sukses. Relawan tersebut akan bergerak memenangkan siapapun yang diputuskan partai nantinya. "Hari ini kita tetap yakin Pak Prabowo. Tinggal kita bicarakan wapresnya siapa," lanjut Pius.

Pada 29 September 2016, Rumah Joeang diresmikan menjadi salah satu basis pemenangan Anies-Sandi dalam pilkada DKI. Dalam deklarasi itu, ada tiga isi yang menjadi tekad memenangkan pasangan Anies-Sandi.

Poin pertama deklarasi yakni mendukung dan siap memenangkan pasangan Anies-Sandi sebagai gubernur dan wakil gubernur Provinsi DKI Jakarta periode 2017-2022.

Kedua, mendukung dan siap memenangkan pasangan Anies-Sandi untuk mewujudkan Kota Jakarta yang modern, adil, aman dan manusiawi. Ketiga, mendukung dan siap memenangkan pasangan Anies-Sandi untuk mewujudkan masyarakat Jakarta yang cerdas, sehat, santun, sejahtera dan relijius.

photo
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri)dan Sandiaga Uno (kanan) saat peluncuran logo kampanye Salam Bersama di Jakarta, Kamis (20/10).

Kini Rumah Joeang itu akan kembali digunakan untuk memenangkan Prabowo yang digadang-gadang menjadi capres penantang Jokowi. Prabowo memang belum secara resmi mendaftar dan tak menuntut kemungkinan jika ia menyerahkan kursi calon presiden itu ke orang lain. 

Prabowo menyatakan siap tidak diusung rakyat apabila hal itu diperlukan demi kepentingan rakyat Indonesia pada Pilpres 2019 mendatang. "Tapi kalau saya tidak dibutuhkan dan ada orang lain yang lebih baik, saya pun siap mendukung kepentingan rakyat dan umat," Kata Prabowo.

Baca: Prabowo Siap tidak Diusung Lagi Sebagai Capres

Kendati demikian, dia tetap mengaku siap menjadi alat umat dan alat rakyat Indonesia di pilpres 2019 mendatang. Ia juga berkomitmen untuk berjuang kepentingan rakyat Indonesia di tengah persoalan yang dihadapi Indonesia.

"Kita ingin berjuang untuk kepentingan bangsa, rakyat dan umat. Kita ingin Indonesia berdiri di atas kaki sendiri. Dan kita tidak mau jadi antek asing. Itu tekad kita," ucapnya disambut tepuk tangan peserta Ijtima dan undangan yang hadir.

Akankah Rumah Joeang berhasil mengantarkan Prabowo ke kursi RI 1 seperti halnya keberhasilan Anies memenangkan Pilkada DKI? Atau justru ada orang lain yang akan menggantikan Prabowo? Semua kemungkinan masih bisa terjadi. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement