Ahad 29 Jul 2018 23:35 WIB

PMI Terjunkan Relawan dan Bantuan untuk Gempa NTB

Relawan membantu proses evakuasi korban yang mengalami luka-luka ke rumah sakit.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ratna Puspita
Warga korban gempa mendapatkan perawatan di luar Puskesmas Sembalun Selong, Lombok Timur, NTB, Minggu (29/7).
Foto: Ahmad Subaidi/Antara
Warga korban gempa mendapatkan perawatan di luar Puskesmas Sembalun Selong, Lombok Timur, NTB, Minggu (29/7).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Palang Merah Indonesia (PMI) menerjunkan relawan dan bantuan untuk membantu korban gempa di Nusa Tenggara Barat (NTB). Para relawan membantu proses evakuasi korban yang mengalami luka-luka ke rumah sakit.

Dalam keterangan persnya, PMI menerjunkan sebanyak 47 relawan dan dua unit ambulans untuk proses evakuasi korban bencana gempa bumi di Lombok Timur, NTB pada Ahad (29/7).  Selain itu, PMI mengerahkan pula sebanyak enam unit motor untuk mempercepat proses evakuasi korban.

Kepala Sub Tanggap Darurat PMI Pusat Ridwan Sobri Carman mengatakan, PMI memobilisasi para realwan di lokasi terdampak gempa di NTB. “Upaya yang dilakukan mulai dari upaya pertolongan pertama (PP) bagi korban luka dan asesmen di wilayah terdampak serta melakukan evakuasi,” kata dia. 

Ridwan menuturkan, PMI juga menyalurkan bantuan darurat ke sejumlah wilayah yang terdampak gempa di NTB.  Bantuan yang akan disalurkan, yakni 250 unit hygiene kit dan 250 selimut.

Bantuan akan dikirimkan melalui gudang regional di wilayah Serang, Provinsi Banten. Bantuan akan dikirimkan dengan menggunakan free cargo Citilink melalui Bandara Halim Perdanakusuma.

Selain itu, PMI akan mengirimkan pula sebanyak 250 family kit, 500 terpaulin, dan 100 bodybag (Kantong mayat). Pengiriman barang ini dilakukan melalui gudang regional PMI di Gresik, Jawa Timur, menggunakan transporter.  

Menurut Ridwan, berdasarkan keterangan dari relawan PMI di NTB, guncangan gempa pada Ahad pagi cukut kuat dirasakan oleh warga di sana. Dampaknya warga panik karena setelah gempa pertama disusul dengan getaran gempa susulan.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement