Ahad 29 Jul 2018 18:37 WIB

Rekomendasi Ijtima Ulama akan Disampaikan ke Prabowo

Ijtima ini digagas Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.

(Kiri-kanan) Ketua Pengarah Panitia Ijtima Ulama Abdul Rasyid Abdullah Syafii, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra, Presiden PKS Sohibul Imam, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) Yusuf Martak, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, dan Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra berfoto bersama saat menghadiri acara Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional di Jakarta, Jumat (27/7).
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
(Kiri-kanan) Ketua Pengarah Panitia Ijtima Ulama Abdul Rasyid Abdullah Syafii, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra, Presiden PKS Sohibul Imam, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) Yusuf Martak, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, dan Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra berfoto bersama saat menghadiri acara Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional di Jakarta, Jumat (27/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rekomendasi Forum Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional terkait dengan Pilpres 2019 akan disampaikan kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Ijtima ini digagas Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.

"Insyaallah, dalam satu dua hari ini akan disampaikan," kata Ketua GNPF Ulama Yusuf Martak di Jakarta, Ahad (29/7). 

Dalam rekomendasinya, Forum Ijtima Ulama merekomendasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden RI pada Pilpres 2019 untuk diusung partai koalisi keumatan. Mereka juga merekomendasikan dua nama cawapres pendamping Prabowo, yakni Al Habib Salim Segaf Al-Jufri dan Ustadz Abdul Somad Batubara.

Yusuf menilai wajar jika ulama merekomendasikan dua nama cawapres pendamping Prabowo itu karena mewakili umat Islam. "Sudah waktunya umat Islam mempercayakan salah satu kepemimpinan NKRI dari kalangan ulama agar menjadikan pasangan calon nasional dan religi," katanya.

Baca Juga: 

Sejatinya, menurut dia, ada lima nama capres yang awalnya dibahas, yakni Habib Rizieq, Prabowo Subianto, Zulkifli Hasan, Yusril Ihza Mahendra, dan Tuan Guru Bajang atau Zainul Majdi. Namun, pada akhirnya nama capres mengerucut pada figur Prabowo Subianto.

Forum Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional merekomendasikan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi Calon Presiden RI bagi Partai Koalisi Keumatan dalam Pilpres 2019. "Peserta Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional sepakat untuk merekomendasikan Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden RI," kata Yusuf Martak selaku penggagas acara di Jakarta, Ahad. 

Menurut dia, hasil rekomendasi Ijtima Ulama yang berlangsung sejak Jumat (27/7) itu mengikat seluruh peserta forum. Para peserta wajib menyosialisasikannya ke seluruh umat Islam Indonesia.

Forum itu juga menyatakan mandat kepada Dewan Pembina GNPF Ulama Habib Rizieq Shihab untuk mengambil keputusan atas dinamika yang berkembang dalam proses Pilpres 2019.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement