REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara mengatakan para kusir delman di sekitar Monumen Nasional (Monas) sepakat untuk dipindahkan ke Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat dan Taman Marga Satwa Ragunan, Jakarta Selatan. Pemindahan dilakukan selama Asian Games berlangsung.
"Kita sudah sepakat dengan para pengurus kemarin kita kumpulkan. Jadi mereka kita alihkan ke Kota Tua dan Ragunan," kata Bayu saat dihubungi Republika, Jumat (27/7).
Bayu mengaku telah bertemu dengan para dari pengurus organisasi yang menaungi para kusir di Monas. Sosialisasi dilakukan kemarin (26/7). Kendati demikian, informasi mengenai larangan tersebut sudah disampaikan sebulan yang lalu.
Menurut Ketua Seksi Produksi Bidang Peternakan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Erwin Fahry mengatakan, larangan ini terkait adanya zonasi steril di sekitar arena balap kuda Jakarta International Equestrian Park (JIEP), Pulomas, Jakarta Timur.
Zona 1 meliputi radius satu kilometer. Dalam rentang jarak tersebut tidak boleh ada aktivitas penampungan, penjualan, dan pemotongan hewan ruminansia.
"Kemudian satu lagi, 8-10 kilometer itu tidak boleh ada kuda. Jadi seperti delman. Kita per 1 Agustus, kita sudah pasang pengumuman di Monas. Itu untuk sementara (delman) tidak boleh operasi dulu," kata Erwin di Duren Sawit, Jakarta Timur, di hari yang sama.
Menurut Erwin, pengumuman telah mulai dipasang di beberapa lokasi di Monas kemarin (26/7). Area sekitar Monas akan menjadi kawasan steril, karena kuda-kuda itu dikhawatirkan akan menularkan penyakit ke kuda pacu para atlet Asian Games. Hal ini merupakan bagian yang dipersyaratkan olrh Federasi Internasional Olahraga Equestrian (FEI).
"Karena dikhawatirkan menularkan penyakit (ke kuda Asian Games). Kan itu sudah aturan dari asosiasi kesehatan (kuda pacu) dunia yang mengatakan meradius begitu," ujar dia.