Kamis 26 Jul 2018 20:39 WIB

Dedi Mulyadi tak Jamin Caleg Artis Bisa Dulang Suara Partai

Golkar Jabar lebih memilih caleg yang sudah terbukti mampu berkarya di daerahnya.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Indira Rezkisari
Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi.
Foto: dok. Istimewa
Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Ketua DPD Partai Golkar Jabar, Dedi Mulyadi, mengkritik banyaknya artis yang maju dalam kontestasi pemilihan legislatif (Pileg) 2019. Pasalnya, artis saat ini tak menentukan menjadi pendulang suara (vote getter) dalam pemilu.

Ia menilai menjadi artis di era kini jauh lebih mudah ketimbang dahulu kala. Karena Golkar Jabar hingga kini tidak memerlukan kehadiran artis untuk mendongkrak perolehan suara.

"Jadi artis saat ini sangat mudah. Bermodalkan suara lalu viral di medsos, bisa jadi artis. Atau bisa goyang-goyang dikit, bisa jadi artis," ujarnya, saat ditemui di Kantor DPD Golkar Purwakarta, Jalan Veteran, Kamis (26/7).

Berbeda dengan zaman dulu yang disebutnya membutuhkan ketekunan dan prosesnya yang rumit. Di masa lalu, ketika artis belum tampil di acara TVRI seperti Aneka Ria Safari atau Album Kita maka ia belum bisa disebut selebritas. Berdasarkan itu Dedi menganggap artis sebagai caleg tidak memberi jaminan bagi partai untuk mendulang suara.

Bukan berarti Golkar Jabar tidak memiliki sosok artis, yaitu Nurul Arifin. Dedi namun menilai Nurul sudah lepas dari profesi keartisannya. Nurul disebutnya telah menjelma sebagai politikus tulen yang tumbuh bersama Golkar.

Baca juga: PDIP Sebut Caleg Artis Perkuat Kebudayaan Bangsa

Dedi sebenarnya menganggap wajar banyaknya partai yang mendaftarkan artis sebagai calegnya. Terutama bagi partai baru. Sebab, partai tersebut butuh pendorong untuk lebih populer.

Mantan Bupati Purwakarta tersebut  menilai sudah bukan saatnya lagi masyarakat memilih atas dasar popularitas. Karya nyata dari para calon anggota legislatif harus menjadi pertimbangan utama. Hal ini, sekaligus menjadi cermin fungsi partai sebagai rekrutmen pemimpin.

Dedi menginginkan caleg usungan partainya merupakan kader terbaik daerah. Pola rekrutmennya juga, diidasarkan pada hasil kerja kekaryaan mereka di daerah. Kemudian, timbul dari situ elektabilitas partai dan personal caleg.

"Jadi, caleg yang kita usung di Jabar ini, pesona dan elektabilitasnya tidak kalah dengan artis. Bahkan, suara caleg kami siap melibas caleg artis," ujar Dedi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement