REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Sebanyak 18 rumah milik warga Ulak Karang Utara, Kecamatan Padang Utara, Padang, Sumatera Barat (Sumbar), mengalami kerusakan karena dihantam gelombang pasang laut yang tinggi, Kamis (26/7) pagi.
"Rumah-rumah itu diterjang gelombang pada belakangnya," kata Lurah Ulak Karang Utara, Bambang Adirus Cahya.
Saat ini pihak kelurahan telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk mengupayakan bantuan bagi warga yang rumahnya terdampak. "Gelombang mulai tinggi yang mencapai 4 meter dari pukul 04.00 WIB hingga pukul 07.00 WIB, secara umum bagian belakang rumah warga roboh, terutama yang terbuat dari papan," ujarnya.
Pada tempat terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang, Edy Hasymi menyebutkan telah menyerahkan 100 karung berisi pasir untuk menghambat laju gelombang laut. "Batu grip pantai tidak cukup menghambat gelombang yang tinggi, sehingga air sampai ke rumah warga. Karena itu kami telah menyerahkan 100 karung pasir," ujarnya.
BPBD Padang merencanakan pada Jumat (26/7), dilakukan penambahan 100 karung pasir lagi untuk wilayah tersebut. "Besok rencananya ditambah 100 karung lagi, mengingat kondisi dan kebutuhannya. Kami juga perlu berkoodinasi dengan BPBD provinsi," katanya.
Selain itu, ia juga mengimbau agar nelayan tidak memaksakan diri untuk melaut ketika gelombang sedang tinggi. BPBD juga terus berkoordinasi dengan Kelompok Siaga Bencana (KSB) yang terdapat di tiap kelurahan, untuk memperbaharui informasi kebencanaan.
Baca: Gempa Sumbar Dipicu Sesar Mentawai