Rabu 25 Jul 2018 02:45 WIB

Anggaran Pulihkan Kali Item Lebih dari 580 Juta

Anggaran Kali Item total pagu anggaran Rp 580.833.000, terbagi tiga segmen.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Dwi Murdaningsih
Foto aerial Wisma Atlet Kemayoran yang berada di dekat Kali Item di Kemayoran, Jakarta, Jumat (20/7).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Foto aerial Wisma Atlet Kemayoran yang berada di dekat Kali Item di Kemayoran, Jakarta, Jumat (20/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Total anggaran yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menutup maupun membersihkan Kali Item, Kemayoran, Jakarta Pusat, mencapai lebih dari Rp 580 juta. Anggaran yang digunakan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018 yang dikelola oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA).

"Anggaran Kali Item total pagu anggaran Rp 580.833.000, terbagi tiga segmen. Segmen satu panjang 240 meter, pagu anggaran 192.232.000, segmen dua panjang 240 meter pagu anggaran 192.232.000, segmen tiga panjang 246 meter pagu anggaran 196.369.000," kata Sandiaga di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (24/7) malam.

Ini Respons Anies-Sandi Hadapi Kritik Media Soal Kali Item

Sandiaga menuturkan, teknologi nano bubble dan aerator untuk mengurangi bau dan membersihkan kali tersebut belum menunjukkan hasil yang maksimal. Namun, pembersihan kali akan terus dilakukan.

Pemprov pun terus berkomunikasi dengan penyedia teknologi tersebut untuk memaksimalkan kerjanya. Untuk memaksimalkan kinerja teknologi yang telah dipasang di kali, debit air akan ditambah untuk mengimbangi kinerja mesinnya.

Ke depan, pengadaan teknologi tersebut juga akan ditambah untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Bahkan, tidak hanya penutupan kali dengan jaring atau waring, pengerukan juga telah mulai dilakukan.

"Volume air dengan jumlah nano bubble ini jumlahnya tidak seimbang, jadi kita harus perlu tambah. Selain itu, pengerukan lumpur juga telah dilakukan, namun tetap tidak maksimal karena kali tersebut belum dipasang sheet pile. Jadi ini adalah proses yang akan kita lakukan terus kedepan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement