REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, pihaknya turut menyiapkan aturan berpakaian dalam pertemuan antara Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Batik dipilih menjadi dress code dalam pertemuan antara SBY dengan Prabowo.
"'Dress code'-nya kami siapkan karena kan untuk mengatur bangsa ini juga 'dress code' itu menjadi persoalan penting, jadi tidak boleh sembarangan, alangkah baiknya kalau 'dress code' ini ada kan lebih bagus," kata Syarief dijumpai di kediaman SBY, kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Selasa, menjelang pertemuan SBY dan Prabowo.
Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan yang mendampingi Syarief mengatakan bahwa aturan berpakaian SBY dan Prabowo ditentukan mengenakan batik lengan panjang. Menurut Hinca, batik ini untuk menggambarkan kearifan lokal dan menjadi kebanggaan Indonesia di level dunia dan sudah diakui UNESCO.
"Ini untuk menggambarkan keseriusan tetapi juga merakyat dan kearifan lokal kita, itu pesan yang ingin disampaikan," jelas Hinca Panjaitan.
Baca juga: Gerindra Full Team Temui SBY
Prabowo dan SBY dijadwalkan bertemu Selasa malam ini di kediaman SBY. Dalam pertemuan itu, kedua tokoh partai tersebut akan membahas peluang koalisi. Sejumlah elit Partai Gerindra yang langsung dipimpin oleh ketua umum, Prabowo Subianto berkunjung ke kediaman Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di Jalan Mega Kuningan Timur, Jakarta, Selasa (24/7) malam.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Eddy Prabowo mengatakan pihaknya datang dengan formasi lengkap, termasuk Dewan Pembina, Djoko Santoso. Prabowo datang dengan mengenakan batik coklat lengan panjang. "Ada waketum-waketum, dewan pembina pak djoko santoso, tadi lengkap kok tadi kita full team datang ke sini," jelas Eddy Prabowo, Selasa (23/7).
Hanya saja, dia enggan berspekulasi terkait kesimpulan rapat tersebut. Namun yang pasti, kata Eddy, membahas mengenai kemajuan dalam politik, dan juga komunikasi. Sehingga diharapkan ada solusi yang menarik dari hasil pertemuan ini. Selain itu, pertemuan ini juga membahas soal koalisi untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2019.
"Kalau koalisi saya pikir karena ini masa mau menghadapi pilpres dan pileg, jadi ketemu dengan siapa saja ini menjadi suatu keharusan. Apalagi Pak SBY mantan presiden kita, kalau menagajak bertemu itu suatu kehormatan," katanya.
Baca juga: AHY Ada di Barisan Depan Sambut Kehadiran Prabowo