Selasa 24 Jul 2018 20:26 WIB

Ini Respons Anies-Sandi Hadapi Kritik Media Soal Kali Item

Anies mengatakan pencemaran air Kali Item bukan masalah baru.

Rep: Sri Handayani/ Red: Bayu Hermawan
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan
Foto: Republika/Sri Handayani
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Upaya penjernihan dan pengurangan bau di Kali Item, Kemayoran, Jakarta Pusat menjadi bahan pembicaraan di media asing. Media Channel News Asia mengatakan upaya menyelubungi permukaan sungai dengan waring atau jaring hanya menutup sumber bau tapi tidak menyelesaikan inti masalah di Kali Item, yakni pencemaran.

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan berpendapat sorotan negatif dari media asing bersumber dari pemberitaan yang dilakukan media nasional. Sebab, media internasional hanya mengambil kabar dari media lokal. Menurutnya, pencemaran air di Kali Item bukan masalah yang baru muncul ini merupakan masalah menahun yang tidak dapat diselesaikan oleh pemerintahan sebelumnya

"Jadi, kami terima warisan masalah ini," kata Anies di Jakarta Selatan, Selasa (24/7).

Anies menambahkan, apabila pemerintah terdahulu mampu menyelesaikan masalah di Kali Item, pemerintahannya tak akan terbebani masalah tersebut. Menurut Anies, di satu sisi kondisi Kali Item yang hitam, kotor dan bau tidak dibuat oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kendati demikian, kondisi itu harus diterima. Di sisi lain, DKI Jakarta menjadi tempat penyelenggaraan Asian Games 2018. Oleh karenanya, Pemprov DKI berusaha mengatasi masalah sampah, warna dan bau sebagai persiapan menuju Asian Games 2018.

Baca juga: Mengapa Air Kali Item Berwarna Hitam?

Adapun langkah-langkah yang dilakukan yaitu melakukan penutupan permukaan air sungai dengan jaring atau waring. Selain menutup pemandangan tak sedap mata dari sungai yang berwarna hitam, upaya itu juga diharapkan akan mengurangi evaporasi atau penguapan yang menyebabkan bau tak sedap menyebar. "Jadi Insya Allah nanti pada saat pelaksanaan Asian Games, Insya Allah nanti akan bisa minimal aroma dari tempat itu tidak kuat lagi," ujarnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno menyikapi lain pemberitaan ini. Ia mengatakan momen ini merupakan kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk bersatu dan membuktikan kepada media asing dan tamu-tamu internasional bahwa permasalahan di Kali Item bisa teratasi. "Kita sudah buktikan kemarin kita lakukan double tripple protection karena nanti di samping Kali Item akan dijadikan tempat breakfast dan lunch dan dinner," ujar Sandiaga di Plaza Indonesia, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, di hari yang sama.

Menurut Sandiaga, upaya mengatasi pencemaran air di Kali Item tak hanya berakhir untuk Asian Games 2018. Ia berharap akan ada perubahan perilaku masyarakat dalam menjaga kebersihan, menjaga fasilitas publik, dan menggunakan kendaraan umum. "Jadi pemicu kita mengubah perilaku sebagai bangsa yang lebih baik," kata Politikus Partai Gerindra ini.

Sebelumnya, Channel News Asia menerbitkan catatan tentang Kali Item yang ditutupi dengan jaring hitam untuk mengurangi bau tidak sedap di sekitar Wisma Atlet Kemayoran.  Tulisan itu tertuang dalam artikel yang berjudul 'Jakarta Covers Up 'Stinky, Toxic' River near Asian Games Village'.

"Tetapi masalah sungai beracun dan berbau tak sedap, yang berada tak jauh dari tempat tinggal para atlet, muncul di luar rencana perbaikan, sehingga pemerintah memutuskan untuk menyembunyikannya," tulis media tersebut, Jumat (20/7).

Baca juga: Walhi: Penutupan Kali Item dengan Jaring tak Efektif

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement