REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal PKB Jazilul Fawaid pejawat Joko Widodo bersama poros koalisi merasa sekarang ini belum mendesak untuk segera menentukan calon wakil presiden. Ia mengatakan koalisi Joko Widodo belum mengumumkan sosok calon wakil presiden (cawapres) karena ingin menunggu perkembangan pihak penantang.
Sebab hingga saat ini, kubu poros Gerindra, PKS, dan PAN serta Demokrat belum juga mencapai kesepakatan. "Keliatannya pertimbangan strategi dari Pak Jokowi menunggu toko sebelah. Toko sebelah jualan apa, dia jualan apa," kata dia di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (24/7).
Sebagai bagian dari strategi juga, Jazilul justru meyakini, pertemuan semalam belum mengerucut pada satu nama cawapres. Menurutnya pertemuan lebih fokus untuk menyolidkan barisan koalisi poros Jokowi.
Jazilul memang tidak mengikuti pertemuan semalam. Namun, ia mengatakan, dengan pertemuan semalam, partai-partai pendukung Jokowi agar tetap solid dengan siapapun cawapres yang bakal dipilih nantinya.
"Istilahnya ketua-ketua umum itu dapat memahamilah apa yang jadi kesepakatan. Tetapi sejauh saya semalem belum mengerucut pada pembicaraan nama," ujar Jazilul.
Baca Juga: Oso: 6 Ketum Partai Sepakati Satu Nama Cawapres Prabowo
Secara pribadi, Jazilul memandang, koalisi Jokowi seharusnya segera mengumumkan calon wakil presiden yang bakal diusung pada pemilihan presiden mendatang. Ia mengatakan, hal tersebut sebagai apresiasi dan uji publik. "Publik sudah menunggu," kata dia.
Enam ketua Umum partai politik telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Senin (23/7) semalam terkait koalisi Pilpres 2019. Kendati demikian, hingga kini belum ada kejelasan terkait calon wakil presiden yang akan mendampingi Jokowi di Pilpres 2019.
Pertemuan Jokowi dengan enam ketum parpol semalam antara lain dihadiri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, Ketua Umum PPP Romahurmuziy, dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar.
Baca Juga: PBB: Koalisi Keumatan Siap Deklarasi Awal Agustus