Selasa 24 Jul 2018 11:05 WIB

Hari Anak, Dokter Damayanti: Dukungan Habibie Sangat Penting

Pola makan sehat dan seimbang sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak

Mantan Presiden BJ Habibie minum susu bersama perwakilan anak-anak dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional 2018 beberapa waktu lalu
Foto: Istimewa
Mantan Presiden BJ Habibie minum susu bersama perwakilan anak-anak dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional 2018 beberapa waktu lalu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Republik Indonesia ke- 3, Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie mengingatkan pentingnya penerapan pola makan sehat sejak kecil agar anak tumbuh sehat dan cerdas. Dalam video yang diunggah akun The Habibie Center beberapa waktu lalu, BJ Habibie mengajak anak Indonesia untuk mencintai makanan sehat termasuk ikan dan susu.

Dalam kesempatan bertemu dengan anak-anak di kediamannya minggu lalu, BJ Habibie menegaskan bahwa kesehatan dan pendidikan anak merupakan pilar penting untuk meningkatkan kualitas hidup anak, kemajuan sumber daya manusia dan masa depan bangsa Indonesia. Ia sangat senang bisa bertemu dengan perwakilan anak-anak Indonesia menjelang HAN 2018 untuk mengajak mereka mengonsumsi makanan sehat sejak kecil.

Habibie adalah sosok inspiratif yang dihadirkan oleh The Habibie Center dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional (HAN) 2018. Dukungan dari The Habibie Center yang bertajuk 'Habibie dan Anak Indonesia: Tumbuh Sehat dan Cerdas Melalui Pola Makan Sehat Sejak Kecil; untuk memberi perhatian kepada anak Indonesia agar bisa hidup sehat dan cerdas.

Sementara itu, Dokter Anak Sub Spesialis Nutrisi dan Penyakit Metabolik Pada Anak, DR. Dr. Damayanti R. Sjarif, SpA(K) yang turut hadir, mengatakan dukungan dari Habibie sangat penting. Ia mengatakan bahwa pemenuhan nutrisi pada masa anak-anak merupakan hal krusial yang berlangsung sangat pendek dan tidak dapat diulang lagi.

"Pola makan sehat dan seimbang sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak yang optimal. Seorang anak yang kurang gizi akan mengalami hambatan perkembangan fisik dan kognitif sehingga berakibat pada rendahnya tingkat produktivitas di masa dewasa,” kata Damayanti dalam rilisnya, Selasa (24/7).

Ayesha Nadra Didrika, seorang anak berusia 6 tahun yang ikut hadir dalam acara diskusi mengungkapkan rasa senangnya karena dapat bertemu langsung dan mendapatkan banyak inspirasi dari Eyang Habibie. Dia dan anak-anak Indonesia berharap, nantinya dapat mengikuti jejak sukses seperti Eyang Habibie untuk indonesia yang lebih maju.

Selain pemerintah, masyarakat juga bisa ikut berperan dengan menyebarkan informasi dan pengetahuan pada masyarakat tentang pentingnya gizi. Penyebaran bisa dilakukan dari mulut ke mulut, pada kelompok diskusi maupun di berbagai media sosial sehingga masyarakat yang minim informasi menjadi lebih tahu, mengerti dan melek gizi.

Peran berbagai pihak, termasuk pihak-pihak swasta juga sangat penting untuk ikut peduli dan ambil bagian dalam mengentaskan masalah gizi yang terjadi di Indonesia.

“Bangsa yang maju adalah yang bisa melahirkan anak bangsa yang sehat dan cerdas. Untuk itu, mari bersama-sama kita peduli akan nasib bangsa kita ke depan. Ini bisa di mulai dengan memperbaiki gizi dan kesehatan anak bangsa, karena setiap anak Indonesia harus memiliki akses terhadap kemajuan untuk dapat mewujudkan impian mereka dan ikut memajukan bangsa Indonesia," kata Habibie.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement