Selasa 24 Jul 2018 10:06 WIB

Pagi Ini Semua Stasiun Sudah Gunakan Tiket Elektronik

Masih banyak penumpang yang tidak bisa in dan out dengan kartu.

Antrean penumpang saat membeli tiket KRL Commuter Line di Stasiun Bekasi, Bekasi, Jawa Barat, Senin (23/7).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Antrean penumpang saat membeli tiket KRL Commuter Line di Stasiun Bekasi, Bekasi, Jawa Barat, Senin (23/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para penumpang di seluruh stasiun di Jabodetabek sudah dapat menggunakan kartu elektronik secara normal, Selasa (24/7).

"Ya, pagi ini seluruh stasiun sudah dapat menggunakan tiket elektronik," kata VP Komunikasi Perusahaan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Eva Chairunisa melalui via Whatsapp, Jakarta, Selasa pagi.

Eva menyatakan kondisi penumpang sejauh ini terpantau normal kepadatannya. Namun, permasalahan pascapembaharuan sistem yang dilakukan PT KCI sejak Sabtu (21/7) hingga Senin (23/7) lalu adalah masih banyak penumpang yang mengadu ke loket tiket terkait masalah kartu.

"Masih banyak penumpang yang harus menuju loket pada saat tidak bisa in atau out untuk melakukan normalisasi transaksi kartu. Ini disebabkan proses yang tidak sempurna pada saat pemeliharaan berlangsung di Sabtu dan Ahad dimana tiket elektronik masih digunakan," ujar Eva.

Sebelumnya, PT KCI menyatakan transaksi tiket KRL di 79 stasiun mulai Senin (23/7) untuk sementara menggunakan kertas. Eva, melalui siaran persnya di Jakarta, Ahad, mengatakan penjualan tiket kertas ini merupakan bentuk mitigasi untuk kelancaran mobilitas pengguna KRL selama proses pembaharuan dan pemeliharaan sistem tiket elektronik, yang sudah dimulai sejak Sabtu (21/7).

Proses pembaharuan sistem tersebut mengakibatkan antrean mengular di beberapa stasiun di Jabodetabek, seperti di Stasiun Tanah Abang dan Bekasi. Senin (23/7) siang, tiket elektronik sudah bisa digunakan kembali meski masih dalam masa pembaharuan yang terkadang megakibatkan permasalahan kecil pada saat melakukan transaksi dengan kartu elektronik.

Baca juga: Operator KRL Ungkap Alasan Harus Perbarui Sistem Tiket

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement