Senin 23 Jul 2018 13:54 WIB

Sepeda Cangkul Kurangi Cedera Otot Petani

Alat cangkul tradisional kerap menyebabkan sakit otot, terutama di bagian pundak.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Gita Amanda
Sepeda cangkul hasil inovasi mahasiswa Teknik Industri Fakultas Teknik UMM.
Foto: Humas UMM
Sepeda cangkul hasil inovasi mahasiswa Teknik Industri Fakultas Teknik UMM.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Program Studi (Prodi) Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali mengeluarkan karya yang diberi nama sepeda cangkul ergonomis. Karya ini didasari dari banyaknya keluhan di kalangan petani terkait cedera otot yang dirasakan karena aktivitas mencangkul.

Salah satu anggota kelompok, Santi Purnamasari, menuturkan, ide awal produk inovasi ini muncul melihat penggunaan cangkul milik petani yang merupakan alat tradisional. Menurut dia, alat tersebut kerap menyebabkan sakit otot, terutama pada bagian pundak.

Berdasarkan riset yang dilakukan kepada para petani, kelompok mahasiswa menemukan satu fakta menarik. Riset menyebutkan, cara membawa dan penggunaan cangkul dianggap memperbesar peluang cedera tersebut.

"Kita membuat sepeda cangkul yang bisa dibawa juga ditenteng. Ini untuk mengurangi risiko cedera otot," tutur Santi.

Didesain sederhana, pengoperasian alat inovatif ini cukup mudah. Hanya dengan menancapkan mata pisau cangkul di tanah, lalu pengguna dapat mengarahkan cangkulan ke kiri atau ke kanan sesuai dengan keinginannya. Untuk memudahkan gerak sepeda cangkul, terdapat besi yang juga sekaligus berfungsi sebagai pedal.

“Jadi, bedanya dengan cangkul biasa yang digunakan petani, sepeda cangkul ini tidak perlu diangkat lagi setelah petani melakukan galiannya, cukup di geser saja lalu di gerakan ke kanan dan kiri. Dengan alat ini, produktivitas dalam bidang pertanian dan perkebunan dapat meningkat,” katanya melalui keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Senin (23/7).

Santi menguraikan, pembuatan sepeda cangkul ini memanfaatkan barang bekas yang sudah tidak dipakai. Hal ini utamanya di bagian setir yang dikreasikan sedemikian rupa menggunakan baja yang ukurannya lebih besar. Sementara, lempengan bagian bawah yang telah disesuaikan bentuknya, berguna untuk menyingkirkan tanah ketika alat sedang beroperasi.

Sepeda cangkul karya Ricca Andhini Octaria, Hendy Arno Yulianto, R.Ay Shanty Permatasari, Asrorudin, dan Mahmud Adam ini merupakan hasil dari mata kuliah pengembangan produk di UMM. Dalam mata kuliah ini, kreativitas dan keilmuan mahasiswa diuji. Para mahasiswa harus menghasilkan sebuah produk yang bertemakan kebutuhan difabel dan pertanian di mata kuliah tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement