REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustazah Neno Warisman membenarkan informasi mobilnya yang terbakar pada tengah malam pukul 12.00 WIB pada Rabu (18/7). Pada saat tersebut, Neno mengatakan dirinya sedang tidak di rumah dan tidak tahu detail kejadiannya.

"Ada tetangga jam 12 memang belum tidur dia mencium bau dan melihat nyala yang langsung besar dan ledakan. Itu dia keluar dan menghubungi satpam," kata Neno, saat dikonfirmasi Republika.co.id, Sabtu (21/7).

Ia mengatakan, sebenarnya tidak ingin membesarkan hal ini. Akan tetapi, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon marah dan mengatakan Neno harus mengatakan ke publik apa yang terjadi.

"Wakil ketua DPR, Pak Fadli Zon itu sangat marah. Enggak boleh ini didiamkan begini. Beliau terus mendorong agar mengatakan yang sebenarnya," lanjut dia.

Terkait hal ini, Neno mengatakan orang-orang di sekitarnya meminta dirinya untuk segera lapor ke polisi. Akan tetapi, saat ini Neno sedang bersiap melakukan Deklarasi 2019 Ganti Presiden di Medan. "Mungkin setelah ini, insya Allah," kata dia.

Beberapa hari terakhir, orang-orang yang mendukung deklarasi 2019 ganti presiden mengalami teror. Sebelumnya, rumah Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera dilempari bom molotov Kamis (19/7) dini hari.

Meskipun demikian, Neno tidak ingin menghubungkan hal ini dengan sikapnya yang mendukung deklarasi 2019 ganti presiden. Ia mengatakan, dirinya tidak takut meskipun mengalami teror.

Ikuti Whatsapp Channel Republika