REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjelaskan penyebabnya harus mendapatkan perawatan di RSPAD Gatot Subroto. SBY menyatakan ia kelelahan.

"Tidak. Bukan. Sudah. Jadi kemarin itu ada virus memang. Yang kedua memang kelelahan, menurut dokter memang seperti itu," ujar SBY saat memberikan keterangan kepada awak media, di Gedung Medical Check Up RSPAD Gatot Subroto, Kamis (19/7) petang.

Presiden RI keenam itu lalu menjelaskan, dirinya tidak mengalami gangguan ginjal maupun gangguan organ lain. "Tidak ada gangguan ginjal, dan organ yang lain, dan dalam tiga hari ini dengan sangat signifikan telah, ya boleh dikatakan, dipulihkan hampir mendekati normal," ungkapnya.

Walaupun telah diperbolehkan pulang dari RS, dia menyebut dirinya harus menjalani pemulihan. Pemulihan itu, kata dia, akan dijalani selama satu hingga dua hari mendatang.

Ketum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah keluar rawat inap dari RSPAD Gatot Subroto, Kamis (19/7) petang.

Ia berharap cepat pulih agar bisa melanjutkan tugas. Sebab, menurutnya, saat ini adalah tahun yang penting untuk berkontribusi dalam hal perpolitikan di Indonesia.

"Mudah-mudahan saya bisa segera recovery untuk melanjutkan tugas. Ini tahun yang penting. Saya kira setiap orang ingin berkontribusi untuk demokrasi kita, untuk politik kita, dan negara kita," terangnya. Dia yang mengenakan kaos kerah bergaris dan jaket itu juga sempat mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan dukungan dan doa untuk kesembuhannya.

"Saya mengucapkan terima kasih atas ratusan ribu ucapan dari para sahabat melalui instagram ibu ani dan media sosial yang lain, Twitter saya, Facebook saya, yang mendoakan agar saya cepat sembuh. Saya mengucapkan terima kasih dan (semoga) Allah membalasnya," ujarnya. SBY lalu menaiki mobil berplat nomor F414RI yang telah siap membawanya pulang. Dia lalu berpamitan kepada awak media dan juga berucap terima kasih.

Ikuti Whatsapp Channel Republika