REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Pakar Partai Nasdem Teuku Taufiqulhadi meminta politikus sekaligus selebritas, Lucky Hakim, untuk mengklarifikasi soal isu pemberian uang milyaran untuk pindah ke Nasdem dari Partai Amanat Nasional (PAN). Taufiqulhadi menegaskan, partainya tidak pernah menawarkan ataupun memberikan uang kepada siapapun termasuk Lucky.
"Dia (Lucky) harus mengklarifikasi karena kita tidak pernah memberikan uang," kata dia saat dikonfirmasi, Kamis (19/7).
Taufiqulhadi mengatakan percakapan grup whatsapp mengenai adanya 'uang transfer' dari Nasdem mungkin merupakan upaya Lucky untuk mengajak kader PAN lain untuk pindah partai. Namun, ia mengatakan, Lucky punya urusan dengan Nasdem terkait kabar penawaran uang untuk pindah dari PAN ke Nasdem.
Karena itu, dia berharap Lucky menemui pengurus DPP. "Jadi kan persoalan dia dengan NasDem itu sampaikan saja ke pengurus DPP, bahwa apa yang dimaksudkan oleh dia itu sesuatu yang tidak benar, apa maksudnya, jadi biar dia klarifikasi sendiri," tutur dia.
Baca Juga: Nasdem tak Pernah Pakai Uang untuk Menarik Artis Jadi Caleg
Ia mengatakan tangkapan layar atau screenshoot yang memuat soal 'uang transfer' Rp 5 miliar ini merupakan percakapan dengan kader PAN. Ia menyarankan agar Lucky memyelesaikan persoalan dengan PAN jika memang masih ada yang belum terselesaikan. "Itu persoalan dia dengan PAN," kata dia.
Taufiqulhadi juga mengungkapkan, partainya tidak pernah menawarkan uang milyaran ke Lucky, untuk bergabung ke Nasdem dalam pendaftaran calon legislatif (caleg). Dia malah mempertanyakan untuk apa Nasdem berbuat seperti itu.
Menurut Taufiqulhadi, banyak orang yang tertarik bergabung ke Nasdem karena memang ada kenyamanan di dalamnya. Bukan hanya Lucky Hakim, melainkan beberapa artis populer lain juga tertarik bergabung.
Anggota DPR periode 2009-2014 Fraksi PAN, Lucky Hakim, mendaftar kembali sebagai caleg untuk periode 2019-2024. Kali ini, dia diketahui maju menjadi caleg bukan dari jalur PAN, melainkan NadDem. Ia mulai menyatakan pindah partai ke Nasdem pada awal Mei lalu.